CakapCakap – Cakap People! China sudah memberikan persetujuan untuk lima kit antigen COVID-19 yang dibuat oleh perusahaan lokal untuk digunakan untuk tes mandiri. Demikian kata penyiar televisi negara CCTV pada Sabtu, 12 Maret 2021. Persetujuan itu datang saat negara itu mengubah rezim pengujian COVID-19 akibat tekanan varian Omicron.
Administrasi Produk Medis Nasional China (NMPA) menerbitkan pemberitahuan itu pada hari Jumat dengan mengatakan Beijing Huaketai Biotechnology telah diizinkan untuk membuat perubahan pada sertifikat perangkat alat uji antigen COVID-19, Reuters melaporkan.
Mereka juga menerbitkan persetujuan serupa untuk empat perusahaan lain, Nanjing Vazyme Biotech, Guangzhou Wondfo Biotech, Beijing Jinwofu Bioengineering Technology dan anak perusahaan BGI Genomics, Shenzhen Huada Yinyuan Pharmaceutical Technology, pada hari Sabtu.
Meski NMPA tidak memberikan informasi lebih lanjut, CCTV mengatakan persetujuan NMPA menandai peluncuran pasar resmi alat tes antigen COVID-19 mandiri yang baru.
Persetujuan datang setelah regulator kesehatan negara itu pada hari Jumat mengatakan akan mengizinkan masyarakat umum untuk membeli alat tes antigen COVID-19 mandiri di toko dan online untuk pertama kalinya.
Dalam dua tahun terakhir, pekerja medis di banyak kota di China telah melakukan swab terhadap ratusan ribu hidung dan tenggorokan dalam beberapa hari setelah hanya segelintir kasus yang muncul, menggunakan tes asam nukleat yang memerlukan laboratorium untuk memproses sampel.
Skala upaya telah membantu China menjaga beban kasusnya tetap kecil menurut standar global.
Namun, beberapa ahli mengatakan strategi itu semakin menantang jika mengikuti penyebaran varian Omicron.
Peningkatan kasus harian di China yang ditularkan di dalam negeri mencapai angka tertinggi dalam dua tahun pada minggu ini dengan banyak carrier tanpa gejala.