in ,

Vaksin COVID-19 Jenis Baru Ini Diklaim Jadi Solusi bagi Para Antivaksin

Menurut uji klinis pertama yang telah dipublikasikan pada Januari 2021, vaksin COVID-19 Novavax memiliki efektivitas hingga 90 persen dalam mencegah infeksi COVID-19 berat.

CakapCakap – Gerakan antivaksin merupakan salah satu isu besar yang harus dihadapi Amerika Serikat (AS) selama pandemi COVID-19. Akan tetapi, rencana kemunculan vaksin COVID-19 Novavax tampak mengubah pendirian banyak orang yang semula antipati terhadap vaksin COVID-19.

Menurut uji klinis pertama yang telah dipublikasikan pada Januari 2021, vaksin COVID-19 Novavax memiliki efektivitas hingga 90 persen dalam mencegah infeksi COVID-19 berat. Efektivitas ini setara dengan vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna yang sudah lebih dulu diizinkan penggunaannya di AS.

Akan tetapi, Novavax Inc selaku produsen sempat mengalami kendala manufaktur. Kondisi ini berdampak pada terlambatnya pendaftaran vaksin COVID-19 Novavax untuk dikaji oleh Food and Drug Administration (FDA).

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Kini, masalah manufaktur tersebut sudah berhasil diatasi dan vaksin COVID-19 Novavax telah didaftarkan ke FDA. Seperti dilaporkan oleh Wall Street Journal, izin dari FDA diprediksi akan diterbitkan dalam beberapa pekan ke depan.

Uniknya, kehadiran vaksin COVID-19 Novavax ini dinilai dapat meluluhkan hati banyak orang di AS yang semula antipati atau enggan untuk vaksinasi. Bahkan, besarnya dukungan yang muncul membuat para “penggemar” vaksin COVID-19 Novavax di AS sampai mendapatkan julukan “Novastans”.

Melalui media sosial, banyak warganet yang mengungkapkan ketidaksabarannya dalam menanti vaksin COVID-19 Novavax. Mereka juga mengajak orang-orang untuk ikut berpartisipasi dalam mendapatkan vaksin tersebut.

“Untuk warga Amerika di AS: Kita harus lebih agresif,” jelas seorang pengguna Reddit, seperti dilansir Fortune, Sabtu, 12 Maret 2022.

Warganet lain juga mengungkapkan betapa lamanya mereka harus menunggu kehadiran vaksin COVID-19 Novavax. Seperti diketahui, pengumuman mengenai rencana kehadiran vaksin COVID-19 Novavax sudah digaungkan sejak Januari 2021.

“Dan kami masih menunggu sampai sekarang untuk mendapatkannya,” jelas seorang warganet yang sebelumnya menolak vaksinasi COVID-19.

Kecepatan proses produksi vaksin-vaksin COVID-19 menjadi salah satu hal yang kerap memunculkan keengganan atau sikap antipati warga AS terhadap vaksinasi. Terlebih, dua vaksin yang beredar di AS merupakan vaksin mRNA yang dikembangkan dengan metode baru dan belum didukung oleh data jangka panjang.

Kemunculan vaksin COVID-19 Novavax tampak berhasil menyingkirkan keraguan yang sebelumnya dirasakan sebagian warga AS terhadap vaksin COVID-19. Salah satu alasannya, vaksin COVID-19 ini dikembangkan dengan teknologi yang sudah digunakan selama puluhan tahun.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Vaksin COVID-19 Novavax merupakan jenis vaksin berbasis protein. Teknologi untuk mengembangkan vaksin ini juga digunakan dalam membuat vaksin-vaksin alin seperti vaksin flu dan vaksin hepatitis B.

“Vaksin Novavax memberikan sesuatu yang berbeda, vaksin ini didasarkan pada sesuatu yang sudah sangat dipahami, teknologi berbasis protein yang telah digunakan selama beberapa dekade dalam vaksinasi, seperti flu, HPV, dan herpes zoster,” ujar Senior Vice President of Global Corporate Affairs Novavax Silvia Taylor.

Kepala divisi penyakit menular dari University of South Florida, Carina Rodriguez menilai penting untuk bisa memberikan beragam pilihan vaksin untuk masyarakat. Meski pilihan-pilihan ini mungkin tidak bisa menghapus semua keengganan terhadap vaksin, namun paling tidak ada sebagian keraguan terhadap vaksin yang bisa disingkirkan.

“Itu akan menolong orang-orang yang tidak nyaman untuk divaksinasi dengan vaksin mRNA,” ungkap Rodriguez.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 Artis Hollywood Beragama Islam yang Tidak Banyak Diketahui Publik

Festival Musik di MotoGP Mandalika Bisa Disaksikan Gratis, Ini Caranya