in ,

Kasus COVID-19 di Indonesia Bertambah 46.843; Jakarta Sumbang Kasus Tertinggi

Tambahan hari ini menjadikan total kasus positif COVID-19 mencapai 4.626.936

CakapCakapCakap People! Kasus COVID-19 di Indonesia kembali naik 46.843 pada Rabu, 9 Februari 2022. Tambahan hari ini menjadikan total kasus positif COVID-19 mencapai 4.626.936. Selain itu, pasien yang meninggal bertambah 65 orang pada hari ini. Sementara untuk kasus sembuh bertambah 14.016.

Dari penambahan yang mencapai angka 46 ribu ini, Provinsi DKI Jakarta menyumbang penambahan kasus tertinggi sebanyak 14.353 kasus COVID-19. Angka kematian di Provinsi DKI juga tertinggi sebanyak 17 kasus.

Provinsi Jawa Barat menempati urutan kedua dengan penambahan kasus sebanyak 11.201. Kemudian, Banten sebanyak 6.026, Jawa Timur sebanyak 4.385 dan Bali sebanyak 2.556 kasus.

Orang-orang yang memakai masker pelindung bersandar di tiang sambil menunggu kereta komuter di peron stasiun pada jam sibuk sore hari saat varian Omicron terus menyebar, di tengah pandemi penyakit COVID-19, di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Gambaran terkini data konfirmasi kasus Omicron menunjukkan sudah melebihi puncak gelombang kasus Delta di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, Banten, dan Bali. Kendati begitu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit belum menyamai puncak kasus Delta Juli-Agustus 2021 lalu.

Dengan menjaga fasilitas layanan kesehatan bisa tetap berjalan optimal di masa lonjakan kasus, pemerintah meyakini mampu memberikan layanan bagi pasien yang membutuhkan. Masyarakat diharapkan agar tidak menjadikan kasus konfirmasi sebagai patokan.

“Karena perawatan pasien di rumah sakit menjadi poin penting yang menjadi fokus saat ini. Meski kasus di beberapa daerah lebih tinggi dari Delta, pelayanan pasien rumah sakit harus tetap kondusif dan hanya untuk pasien sedang, berat, dan kritis,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi M.Epid dikutip, Rabu, 9 Februari 2022.

Hingga Ahad, 6 Februari 2022, dari 58 pasien bergejala berat yang dirawat di rumah sakit vertikal Kemenkes diketahui 60 persen pasien di antaranya belum mendapat vaksinasi lengkap. Sementara itu juga tercatat bahwa 356 pasien meninggal, 42 persen memiliki komorbid. “Lalu 44 persen dari korban meninggal adalah lansia dan sebagian besar korban (69 persen) belum divaksinasi lengkap,” ungkap Nadia.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Melihat data tersebut, sangat efektif apabila pelayanan di rumah sakit difokuskan untuk merawat pasien dengan kondisi yang paling membutuhkan. Harapannya, dengan makin banyak pasien kritis yang bisa ditangani dan terselamatkan maka rasio kematian akan bisa ditekan hingga seminimal mungkin.

Diketahui pula bahwa gejala Omicron sebagian besar relatif lebih ringan dari gejala varian Delta sebelumnya. Kemungkinan besar menurut diagnosa para ahli memperkirakan karena vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.

“Vaksinasi memberikan manfaat besar untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang sampai berat. Melengkapi vaksinasi COVID-19 memiliki sisi positif yang jauh lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Nadia.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Turki Catat 111.096 Kasus COVID, 231 Kematian Dalam 24 Jam

Inilah Ketentuan Satgas COVID-19 Mengenai Protokol Kesehatan Sistem Bubble MotoGP Mandalika