in

Lebih dari 80 Kelompok Pemeriksa Fakta Desak YouTube Perangi Disinformasi

Juru bicara YouTube Elena Hernandez mengatakan YouTube telah melihat “kemajuan penting”.

CakapCakapCakap People! Lebih dari 80 organisasi pengecek atau pemeriksa fakta dari seluruh dunia telah mendesak YouTube untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi disinformasi (informasi yang salah) dan tidak membiarkan platform video online-nya “dipersenjatai oleh aktor yang tidak bermoral”.

Al Jazeera melaporkan, Rabu, 12 Januari 2022, dalam sebuah surat terbuka kepada CEO YouTube Susan Wojcicki, kelompok-kelompok mulai dari Africa Check yang berbasis di Kenya hingga Politifact dan Washington Post di Amerika Serikat menawarkan untuk membantu platform tersebut menghilangkan debunk pernyataan palsu.

Di antara rekomendasi mereka, kelompok tersebut meminta YouTube untuk fokus pada penyediaan konteks dan menawarkan sanggahan, dan juga mendesaknya untuk memastikan algoritme rekomendasinya tidak secara aktif mempromosikan disinformasi kepada penggunanya.

Juru bicara YouTube Elena Hernandez membela platform tersebut, mengatakan bahwa pengecekan fakta adalah “alat penting”, tetapi hanya “satu bagian dari teka-teki yang jauh lebih besar untuk mengatasi penyebaran disinformasi”.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

“Selama bertahun-tahun, kami telah banyak berinvestasi dalam kebijakan dan produk di semua negara … untuk menghubungkan orang-orang ke konten otoritatif, mengurangi penyebaran disinformasi, dan menghapus video yang melanggar,” tambahnya.

Dia mengatakan YouTube telah melihat “kemajuan penting”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Boris Johnson Dituntut Mundur Sebagai Perdana Menteri Inggris; Ini Sebabnya!

PAHO: Omicron Terdeteksi di Hampir Setiap Negara di Amerika