CakapCakap – Cakap People! Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad, 96 tahun, masih menjalani perawatan di National Heart Institute (Institu Jantung Nasional /IJN) Malaysia, tetapi sudah diizinkan untuk pulang. Demikian disampaikan pihak kantor Mahathir, Jumat, 4 Februari 2022.
Dr Mahathir sudah diizinkan untuk pulang dan kembali ke rumah sakit untuk fisioterapi dan perawatan lebih lanjut dan disarankan untuk tidak menerima pengunjung atau tamu, kata kantornya dalam sebuah pernyataan, Reuters melaporkan.
Dalam pesan video, Dr Mahathir mengatakan bahwa dirinya kembali ke rumah sakit di malam hari setelah menghabiskan hari di rumah karena ia masih harus menjalani prosedur tertentu.
“Saya sudah pulih, tidak sepenuhnya,” kata Dr Mahathir dalam video, di mana ia juga terlihat berjalan perlahan.
Perdana menteri Malaysia dua kali itu masih menjadi anggota parlemen yang aktif dan dirawat kembali di rumah sakit untuk perawatan setelah menjalani prosedur medis elektif pada 8 Januari 2022.
National Heart Institute tidak mengatakan pada saat itu perawatan apa yang telah diterima Dr Mahathir, yang memiliki riwayat masalah jantung.
Dalam kasus Mahathir, tidak ada rincian penyakitnya yang dipublikasikan, meskipun juru bicara kantornya mengatakan kepada Straits Times bahwa ia dirawat di rumah sakit di unit perawatan jantung.
Mahathir masuk ke IJN pada 16 Desember 2021 lalu untuk “investigations” sebelum menjalani prosedur elektif yang tidak spesifik pada awal bulan ini. Sebelum Desember 2021, Mahathir terakhir masuk IJN pada 2018 dengan infeksi dada.
Mahathir menjabat sebagai perdana menteri Malaysia selama hampir 24 tahun sejak 1981, dengan tugas pertamanya dan terlama sebagai pemimpin koalisi Barisan Nasional. Ia pensiun pada tahun 2003, dan kembali menjabat sebagai kepala koalisi Pakatan Harapan setelah memenangkan pemilihan 2018.
Mahathir memiliki riwayat penyakit jantung dan telah menderita tiga serangan jantung – satu pada tahun 1989 dan dua pada tahun 2006 – dan menjalani bypass empat kali lipat pada tahun 2007.
Mahathir tetap aktif dalam politik, memimpin partai oposisinya sendiri, Parti Pejuang Tanah Air, dan saat ini merupakan Anggota Parlemen tertua yang menjabat, mewakili Langkawi di Kedah.