in ,

Negara Bagian Queensland Australia Bilang Puncak Omicron Dua Minggu Lagi

“Tidak diragukan lagi akan ada tantangan saat kami membuka sekolah,” kata Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet pada hari Sabtu, 22 Januari 2022.

CakapCakapCakap People! Australia melaporkan 64 kematian akibat COVID-19 pada Sabtu, 22 Januari 2022, ketika negara bagian terpadat, New South Wales (NSW), mengatakan COVID-19 varian Omicron tidak akan menunda dimulainya tahun ajaran.

NSW melaporkan 30 kematian pasien COVID-19, sementara negara bagian Victoria mencatat 20 kematian, dan Queensland melaporkan 10 kematian, Reuters melaporkan.

Korban meninggal akibat COVID-19 secara nasional adalah 64 orang pada Sabtu, turun dari hari paling mematikan sejak dimulainya pandemi pada hari Jumat, ketika mencatat 86 orang meninggal.

Pemandangan cakrawala kota Brisbane di Brisbane, Australia, 4 Juli 2021. Gambar diambil 4 Juli 2021. [Foto: REUTERS/Jaimi Joy]

Tahun ajaran sekolah dimulai hanya dalam waktu seminggu untuk dua negara bagian terbesar, NSW dan Victoria, yang sedang mempersiapkan rencana bagi siswa untuk kembali ke ruang kelas.

Seorang pejabat kesehatan NSW mendesak orang tua untuk memvaksinasi anak-anak sebelum mereka kembali ke sekolah. Pembuatan janji vaksinasi untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun hanya tersedia di Australia selama dua minggu. Dengan jadwal itu, berarti sebagian besar anak tidak akan mendapatkan dua dosis sebelum kelas dimulai.

“Tidak diragukan lagi akan ada tantangan saat kami membuka sekolah,” kata Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet pada hari Sabtu, 22 Januari 2022.

Queensland, mencatat 15.050 kasus baru, mengatakan itu dua minggu di belakang NSW yang diyakini bakal mencapai puncak wabah Omicron, mencatat 20.148 kasus baru pada hari Sabtu.

Pejabat kesehatan Queensland mengatakan data tersebut menegaskan keputusan untuk menunda dimulainya sekolah di negara bagian utara selama dua minggu untuk menghindari puncak kasus COVID-19.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Sehari sebelumnya, negara bagian pertambangan Australia Barat yang luas membatalkan rencana untuk membuka kembali perbatasannya pada 5 Februari, dengan alasan risiko kesehatan dari lonjakan COVID-19 di negara bagian timur.

Secara nasional, Australia melaporkan sekitar 55.000 kasus baru pada hari Sabtu, kecuali hanya tujuh kasus di Australia Barat.

Semua negara bagian dan teritori, kecuali Australia Barat, telah membuka kembali perbatasan internal mereka di bawah kebijakan hidup dengan COVID-19, meskipun ada rekor lonjakan kasus. Australia Barat akan menyusul bulan depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Indonesia Laporkan 3.205 Kasus COVID-19 & 5 Meninggal pada Sabtu

Indonesia Catat Kematian Pertama Pasien COVID-19 Omicron