in ,

Jerman Ingin Menarik 400.000 Pekerja Terampil dari Luar Negeri Setiap Tahun

Institut Ekonomi Jerman memperkirakan bahwa angkatan kerja akan menyusut lebih dari 300.000 orang tahun ini

CakapCakapCakap People! Pemerintah koalisi baru Jerman ingin menarik 400.000 pekerja berkualitas dari luar negeri setiap tahun untuk mengatasi ketidakseimbangan demografis dan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor utama yang berisiko merusak pemulihan dari pandemi virus corona.

“Kekurangan pekerja terampil telah menjadi sangat serius sekarang sehingga secara dramatis memperlambat ekonomi kita,” kata Christian Duerr, pemimpin parlemen dari Partai Demokrat Bebas (FDP), kepada majalah bisnis WirtschaftsWoche, Reuters melaporkan.

Foto cakrawala Frankfurt, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) berlanjut, di Frankfurt, Jerman, 5 Januari 2022. [Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach]

“Kita hanya bisa mengatasi masalah angkatan kerja yang menua dengan kebijakan imigrasi modern… Kita harus mencapai 400.000 pekerja terampil dari luar negeri secepat mungkin,” tambah Duerr.

Partai asal Kanselir Jerman Olaf Scholz Sosial Demokrat, partai FDP libertarian Christian Duerr dan pecinta lingkungan Green sepakat dalam kesepakatan koalisi mereka tentang langkah-langkah seperti sistem poin untuk spesialis dari negara-negara di luar Uni Eropa dan menaikkan upah minimum nasional menjadi 12 euro ($ 13,60) per jam untuk membuat bekerja di Jerman lebih menarik.

Institut Ekonomi Jerman memperkirakan bahwa angkatan kerja akan menyusut lebih dari 300.000 orang tahun ini karena ada lebih banyak pekerja yang lebih tua yang pensiun daripada yang lebih muda yang memasuki pasar tenaga kerja.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Kesenjangan ini diperkirakan akan melebar menjadi lebih dari 650.000 pada tahun 2029, meninggalkan akumulasi kekurangan orang usia kerja pada tahun 2030 sekitar 5 juta. Jumlah orang Jerman yang bekerja tumbuh menjadi hampir 45 juta tahun lalu meskipun ada pandemi virus corona.

Setelah puluhan tahun tingkat kelahiran yang rendah dan migrasi yang tidak merata, angkatan kerja yang menyusut juga menimbulkan bom waktu demografis untuk sistem pensiun publik Jerman, di mana lebih sedikit karyawan yang dibebani tugas membiayai pensiun dari sejumlah besar pensiunan yang menikmati harapan hidup lebih lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Mitos Tentang Kafein yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan

Austria Wajibkan Vaksinasi COVID-19 untuk Orang Dewasa; Jadi Negara Pertama di UE