CakapCakap – Cakap People! Menteri Kesehatan Thailand mengatakan pada Jumat, 14 Januari 2022, negara itu berencana mengembangkan pil antivirus molnupiravir untuk memerangi kasus COVID-19 di tengah meningkatnya infeksi yang didorong oleh varian Omicron.
Pil pengobatan COVID-19 molnupiravir untuk pasien dewasa yang berisiko mengembangkan penyakit parah dikembangkan bersama oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di AS.
Thailand bermaksud untuk bergabung dengan negara-negara lain di kawasan Asia yang juga berencana membuat versi obat itu termasuk Bangladesh dan India.
“Untuk molnupiravir, Organisasi Farmasi Pemerintah memiliki rencana untuk mengembangkan bersama (obat ini) dengan Chulabhorn Research Institute,” Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan pada konferensi pers.
“Sebuah komite akan meneliti dan menghasilkan reaktan, yang akan menjadi dukungan tambahan untuk acara mendatang,” katanya.
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada hari Jumat, 14 Januari 2022, bahwa negara ini juga berencana untuk mengembangkan molnupiravir dalam kemitraan dengan perusahaan farmasi PT. Amarox Pharma Global mulai bulan April atau Mei 2022.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menyetujui molnupiravir untuk penggunaan darurat minggu ini dan 400.000 pil telah tiba.
Thailand telah memesan 50.000 kursus molnupiravir dari Merck dan masih dalam diskusi dengan Pfizer untuk 50.000 kursus obat COVID-19-nya yang bernama Paxlovid.