in ,

Uji Klinis Booster Vaksinasi Ketiga Tidak Ditemukan KIPI Berat

Pada dosis ketiga ini nantinya akan terlebih dahulu diberikan kepada populasi berusia lebih dari 18 tahun.

CakapCakapCakap People! Pemerintah berencana melaksanakan program vaksinasi booster dosis ketiga yang dimulai pada 12 Januari mendatang. Dan sejauh ini tidak ditemukan adanya Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) bergejala berat terhadap peserta uji klinis.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito [Foto: Marji / Medcom]

“Sejauh ini telah dilakukan uji klinis pemberian booster vaksin dan ditemukan tidak ada indikasi KIPI berat pada subjek penelitian,” jelas juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Selasa, 4 Januari 2022 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip pada laman covid19.go.id.

Pada dosis ketiga ini nantinya akan terlebih dahulu diberikan kepada populasi berusia lebih dari 18 tahun. Penerimanya berdomisili di kabupaten/kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama kepada minimal 70% persen penduduk, dan vaksin dosis kedua kepada minimal 60% jumlah penduduk. Untuk rekomendasi penyuntikannya, bahwa rentang antara penyuntikan dosis kedua dan ketiga minimal 6 bulan setelahnya.

Foto: Reuters

Program vaksinasi booster dosis ketiga ini juga sesuai target World Health Organization (WHO) pada trimester pertama tahun 2022. Dan program ini akan dimulai setelah dikeluarkannya rekomendasi resmi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) termasuk jenis vaksin yang akan digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Catat Total 254 Kasus Omicron; Inilah Gejala yang Paling Banyak Dirasakan di Indonesia

Inilah 6 Fakta Vaksin Booster di Indonesia yang Perlu Diketahui