CakapCakap – Cakap People! Seorang pria yang dituduh menikam hingga mati anggota parlemen Inggris David Amess di sebuah gereja tempat dia bertemu para pemilih pada Oktober, mengaku tidak bersalah pada sidang pengadilan yang digelar pada Selasa, 21 Desember 2021.
Ali Harbi Ali, 25 tahun, putra seorang mantan penasihat media mantan perdana menteri Somalia, dituduh berulang kali menikam Amess di aula gereja tempat ia bertemu para pemilih di daerah pemilihannya, Reuters melaporkan.
Tersangka, yang didakwa melakukan pembunuhan dan mempersiapkan aksi terorisme, mengaku tidak bersalah atas kedua tuduhan tersebut. Pria ini akan diadili pada Maret tahun depan.
Pembunuhan Amess, 69 tahun, ayah dari lima anak, lima tahun setelah anggota parlemen Inggris lainnya dibunuh di jalan, mendorong seruan untuk perlindungan yang lebih baik bagi anggota parlemen.
Amess, anggota Partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson ini diserang di Gereja Metodis Belfairs di Leigh-on-Sea, timur laut London, dan meninggal di sana meskipun sudah ada upaya paramedis.
Anggota parlemen Inggris ini secara rutin mengadakan “operasi”, atau pertemuan secara one-to-one dengan para pemilih di daerah pemilihan mereka, sebuah tradisi yang dianggap sebagai landasan demokrasi. Tetapi dengan sedikit atau tanpa adanya keamanan dan penekanan pada akses untuk semua, kegiatan semacam itu bisa membuat anggota parlemen rentan.