CakapCakap – Cakap People! Indonesia mulai memvaksinasi anak-anak sekolah dasar usia 6-11 terhadap COVID-19 pada Selasa, 14 Desember 2021, menjadi salah satu dari sedikit negara di Asia yang memulai vaksinasi massal untuk anak kecil.
Reuters melaporkan, vaksinasi terhadap virus untuk kelompok usia ini telah menjadi isu sensitif di beberapa negara. Eropa baru saja memulai vaksinasi untuk anak-anak yang lebih muda, tetapi negara-negara di sana mengejar strategi yang berbeda karena kurangnya data telah membuat para orang tua lebih sulit.
Anak-anak dan remaja dipandang sebagai penular virus tanpa disadari kepada orang-orang yang berisiko tinggi dan para ahli mengatakan menginokulasi mereka adalah langkah penting untuk menjinakkan pandemi.
Kampanye di Indonesia dimulai dengan 100 anak menggunakan vaksin Sinovac China. Mereka adalah termasuk di antara 26,5 juta yang ditargetkan untuk imunisasi di Indonesia yang pernah menjadi episentrum COVID-19 Asia.
Muhammad Avisena, 11 tahun, mengatakan rasa sakit akibat suntikan itu sebanding dengan potensi menderita sakit.
“Akan lebih sakit jika terkena COVID-19 karena paru-paru akan rusak dan terinfeksi,” katanya usai disuntik.
Ibunya, Siti Nuriyah Safitri, mengatakan vaksinasi akan membantu anak-anak kembali ke sekolah lebih cepat setelah hampir dua tahun mengalami gangguan.
“Saya merasa kasihan pada anak-anak jika sistem pembelajaran tetap seperti ini,” katanya.
Dia menambahkan bahwa di sekolah putranya hanya 50% dari anak-anak yang hadir setiap hari, dengan mereka yang tidak datang ke sekolah melakukan pelajaran online.
COVID-19 telah menginfeksi 4,2 juta orang dan merenggut nyawa lebih dari 143.000 orang di Indonesia.
Di Asia, China sudah mulai memvaksinasi anak-anak berusia 3 tahun ke atas, sementara Kamboja memberikan vaksin pertamanya untuk anak kecil pada bulan September. Singapura akan segera mulai memvaksinasi anak-anak berusia 5-11 tahun.