in ,

Inilah 3 Fakta Penting Tentang Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun

Berdasarkan hasil laporan ilmiah dari uji coba yang telah dilakukan, pemantauan berkala terus dilakukan kepada penerima vaksin di China.

CakapCakapCakap People! Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia meminta masyarakat tidak terpengaruh serta menyebarluaskan berita bohong atau hoaks. Seperti video hoaks terkait vaksin anak 6 – 11 tahun yang menyatakan anak-anak dimanfaatkan sebagai kelinci percobaan vaksin.

Mengutip laman covid19.go.id, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa vaksin anak usia 6-12 tahun adalah usaha perlindungan ekstra bagi anak-anak dan orang-orang di sekitarnya.

Untuk itu, masyarakat diminta bijak dalam menerima informasi dan malahan tidak menyebarluaskan atau membuat konten video tanpa basis ilmiah.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

“Mohon siapapun untuk tidak membuat konten informasi yang salah dan tidak berbasis fakta serta data ilmiah dari sumber terpercaya. Karena terdapat sanksi hukum apabila menyebar dan menimbulkan misinformasi atau dis informasi,” tegas Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Kamis, 23 Desember 2021, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Masyarakat disarankan selektif dalam menerima informasi yang ada dan mencermatinya berdasarkan fakta-fakta atau kajian berbasis ilmiah yang ada. Sebagai contoh, terkait vaksin anak usia 6 – 11 tahun, terdapat fakta-fakta yang dapat dicermati.

Berikut adalah tiga fakta yang harus diketahui terkait vaksin anak usia 6-11 tahun:

1. Sudah dapat izin BPOM

Vaksin jenis Sinovac baik yang langsung diproduksi oleh Sinovac di China, atau Coronavac maupun yang diolah oleh Biofarma telah mendapatkan persetujuan penggunaan pada masa darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA), serta penerbitan nomor izin edar dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).

Karena, penerbitan EUA diberikan kepada obat atau vaksin COVID-19 yang masih dalam tahap pengembangan di masa pandemi semata-mata untuk memberikan perlindungan terbaik bagi seluruh masyarakat. Termasuk juga perlindungan anak-anak usia 6-11 tahun ditengah potensi penularan COVID-19 yang masih ada.

2. Sinovac aman bagi anak usia 6-12 tahun

Berdasarkan hasil laporan ilmiah dari uji coba yang telah dilakukan, pemantauan berkala terus dilakukan kepada penerima vaksin di China. Keputusan ilmiah ini mempertimbangkan keamanan dan kemampuan pembentukan antibodi sehingga vaksin dapat direkomendasikan untuk anak kelompok usia 6-11 tahun.

3. Vaksinasi dilakukan di berbagai sentra kesehatan

EUA yang diberikan juga menjadi upaya percepatan proses pengembangan registrasi dan evaluasi vaksin tanpa melupakan aspek mutu keamanan dan khasiatnya. Vaksinasi anak dilakukan di berbagai sentra seperti Puskesmas, Rumah Sakit, pos pelayanan vaksinasi, di sekolah atau satuan pendidikan lainnya maupun lembaga Kesejahteraan sosial anak.

Karenanya, masyarakat hari ini seharusnya sudah semakin cerdas dalam menerima informasi. Terlebih lagi, masyarakat Indonesia telah menjalani pandemi COVID-19 selama hampir 2 tahun.

“Saya harapkan masyarakat tidak ikut menyebarkan konten tanpa basis ilmiah yang semata-mata dibuat untuk menyebarkan ketakutan,” tegas Wiku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Italia Melarang Acara Tahun Baru di Tengah Infeksi COVID Melonjak

Inggris Cetak Rekor Baru 122.186 Kasus COVID Sehari saat Omicron Menyapu London