in ,

Menlu Wang Yi: China Tidak Akan Takut Konfrontasi Dengan AS

“Jika ada konfrontasi, maka (China) tidak akan takut, dan akan berjuang sampai akhir,” katanya.

CakapCakapCakap People! China tidak akan takut berkonfrontasi dengan Amerika Serikat (AS) tetapi akan menyambut kerja sama jika itu saling menguntungkan. Demikian kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Senin, 20 Desember 2021.

Masalah dalam hubungan AS-China disebabkan oleh “salah penilaian strategis” oleh pihak Amerika, katanya dalam sebuah pidato, yang diposting di website Kementerian Luar Negeri China, Reuters melaporkan.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi berfoto sebelum bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di sela-sela KTT G20 di Roma, Italia 31 Oktober 2021. [Foto: Tiziana Fabi/Pool via REUTERS/File Photo]

“Jika ada konfrontasi, maka (China) tidak akan takut, dan akan berjuang sampai akhir,” katanya.

Wang mengatakan “tidak ada salahnya” dalam kompetisi tetapi harus “positif”.

Hubungan antara Amerika Serikat dan China berada pada titik terendah karena berbagai ketidaksepakatan termasuk asal-usul pandemi COVID-19, perdagangan, hak asasi manusia, dan tekanan Beijing yang meningkat terhadap Taiwan.

Dalam panggilan telepon bulan lalu yang berlangsung selama lebih dari tiga jam, Presiden AS Joe Biden menekan rekannya, Presiden China Xi Jinping, tentang hak asasi manusia sementara Xi memperingatkan bahwa China akan menanggapi apa yang disebutnya provokasi di Taiwan.

Bendera Amerika Serikat dan China berkibar dari tiang lampu di kawasan Chinatown Boston, Massachusetts, AS, 1 November 2021. [Foto: REUTERS/Brian Snyder]

Senat AS meloloskan Undang-Undang pada hari Kamis, 16 Desember 2021, pekan lalu, untuk melarang impor dari wilayah Xinjiang China karena kekhawatiran tentang kerja paksa. Ini adalah tanggapan terbaru dari AS terhadap perlakuan Beijing kepada minoritas Muslim Uyghur di sana.

China sudah menolak tuduhan pelanggaran hak asasi di Xinjiang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sydney Abaikan Lonjakan COVID-19, Menolak Seruan Berlakukan Kembali Pembatasan yang Keras

Banjir ‘Sekali Dalam 100 Tahun’: 7 Tewas dan Lebih dari 50.000 Orang Mengungsi di Malaysia