CakapCakap – Cakap People! Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu, 12 Desember 2021, mencapai total 800.000 kematian akibat virus corona, menurut penghitungan Reuters. Itu tercapai ketika negara tersebut bersiap menghadapi potensi lonjakan infeksi karena cuaca yang lebih dingin yang membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan varian Omicron yang sangat menular.
Tonggak sejarah itu berarti total jumlah kematian COVID-19 di AS kini melebihi jumlah seluruh penduduk North Dakota, Reuters melaporkan.
Bahkan dengan vaksin yang tersedia secara luas dan bebas, negara ini telah kehilangan lebih banyak nyawa akibat virus tahun ini daripada pada tahun 2020 karena varian Delta yang lebih menular dan orang-orang yang menolak untuk diinokulasi terhadap COVID-19.
Sejak awal tahun, lebih dari 450.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal setelah tertular COVID-19, atau 57% dari semua kematian AS akibat penyakit itu sejak pandemi dimulai.
Kematian tahun ini sebagian besar terjadi pada pasien yang tidak divaksinasi, kata para ahli kesehatan. Kematian telah meningkat meskipun ada kemajuan dalam merawat pasien COVID dan pilihan pengobatan baru seperti antibodi monoklonal.
Butuh 111 hari bagi AS untuk mencatat lonjakan kematian dari 600.000 menjadi 700.000, menurut analisis Reuters. 100.000 kematian berikutnya hanya membutuhkan waktu 73 hari.
Negara-negara lain telah kehilangan jauh lebih sedikit nyawa per kapita dalam 11 bulan terakhir, menurut analisis Reuters.
Di antara negara-negara terkaya Kelompok Tujuh (G7), Amerika Serikat menempati peringkat terburuk dalam hal kematian COVID-19 per kapita antara 1 Januari 2021 hingga 30 November 2021, menurut analisis Reuters.
Tingkat kematian COVID-19 di AS lebih dari tiga kali lebih tinggi daripada di negara tetangga Kanada dan 11 kali lebih banyak dari Jepang.
Bahkan ketika dibandingkan dengan kumpulan negara kaya yang lebih besar dengan akses ke vaksin, peringkat AS mendekati bagian bawah. Di antara 38 anggota Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), AS menempati urutan ke-30. Hanya Hongaria, Slovakia, Republik Ceko, Lituania, Latvia Kolombia, Polandia, dan Slovenia yang memiliki lebih banyak kematian per kapita akibat COVID-19. Selandia Baru memiliki yang paling sedikit.