CakapCakap – Cakap People! Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji pada Selasa, 7 Desember 2021, untuk meningkatkan upaya evakuasi dan memperbaiki rumah yang rusak setelah mengunjungi lokasi letusan gunung berapi Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang telah menewaskan sedikitnya 34 orang.
Gunung berapi Semeru setinggi 3.676 meter meletus pada hari Sabtu, 4 Desember 2021, mengeluarkan awan abu ke langit dan aliran piroklastik yang berbahaya ke desa-desa di bawahnya.
Ribuan orang telah mengungsi dan 22 orang masih hilang, menurut badan mitigasi bencana BNPB.
Setelah mengunjungi pusat-pusat evakuasi dan mengamati daerah itu dengan helikopter – melihat desa-desa yang terendam abu cair – Presiden Jokowi mengatakan upaya pemulihan akan didukung sekarang dan di bulan-bulan mendatang.
“Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi, juga penanganan pengungsi di lapangan, dan juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini,” ujar Presiden, berbicara dari Sumberwuluh, salah satu daerah yang paling parah dilanda.
“Kita berharap setelah semuanya mereda, semuanya bisa dimulai – memperbaiki infrastruktur atau bahkan memindahkannya dari tempat yang kita prediksi terlalu berbahaya untuk kembali.”
“Setidaknya 2.000 rumah perlu dipindahkan ke daerah yang lebih aman, kata Presdien, seperti dikutip Reuters.
Upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut pada hari Selasa tetapi terhambat oleh angin dan hujan, dan peralatan terbatas di beberapa daerah.
Gunung Semeru meletus tiga kali pada hari Selasa. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia mengatakan pada hari Senin ada potensi aliran lebih lanjut dari gas panas, abu dan batu.
Gunung Semeru adalah salah satu dari lebih dari 100 gunung berapi aktif di Indonesia, di daerah aktivitas seismik tinggi di atas beberapa lempeng tektonik yang dikenal sebagai “Cincin Api Pasifik”.