CakapCakap – Cakap People! Brasil akan menutup perbatasannya bagi para pelancong yang datang dari enam negara di Afrika, kata kepala staf Presiden Jair Bolsonaro pada Jumat, 26 November 2021. Brasil menjadi yang terbaru dari sejumlah negara besar yang mengumumkan pembatasan yang dimaksudkan untuk memerangi varian Omicron yang baru diidentifikasi dari virus corona.
“Brasil akan menutup perbatasan udaranya ke enam negara di Afrika karena varian virus corona baru,” tulis Kepala Staf Ciro Nogueira dalam sebuah posting Twitter, Reuters melaporkan.
“Kami akan melindungi warga Brasil dalam fase baru pandemi di negara ini. Pemberitahuan resmi akan diterbitkan besok dan akan mulai berlaku pada Senin.”
Keenam negara di Afrika itu adalah: Afrika Selatan, Eswatini, Lesotho, Namibia, Botswana, dan Zimbabwe, katanya dalam unggahan Twitter lainnya.
Regulator kesehatan Brasil Anvisa telah merekomendasikan sebelumnya pada hari Jumat bahwa perjalanan dibatasi dari beberapa negara Afrika karena deteksi varian COVID-19 yang baru.
Uni Eropa dan beberapa negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, juga telah mengumumkan kontrol perbatasan yang diperketat saat para peneliti menyelidiki apakah mutasi baru tersebut resisten terhadap vaksin.
Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan dalam catatan sebelumnya pada hari Jumat bahwa varian B.1.1.529 yang baru menimbulkan potensi ancaman di masa depan, tetapi dampak epidemiologisnya tidak jelas.
Bolsonaro mengatakan kepada wartawan pada hari sebelumnya bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terkait varian tersebut tetapi terus menekankan bahwa dia menolak pembatasan yang ketat.
“Brasil tidak dapat menangani penguncian lagi. Tidak ada gunanya menjadi takut,” katanya setelah acara militer di Rio de Janeiro. “Saya akan mengambil tindakan rasional.”
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan negara-negara agar tidak terburu-buru memberlakukan pembatasan perjalanan karena variannya, dan merekomendasikan “pendekatan berbasis risiko dan ilmiah.”
Dalam catatan teknisnya, Anvisa mengatakan bahwa warga asing yang telah mengunjungi setidaknya satu dari enam negara Afrika yang disebutkan dalam 14 hari sebelumnya tidak boleh mendarat di Brasil, sementara warga Brasil yang datang dari negara-negara tersebut harus dikarantina.