in ,

Belanda Akan Berlakukan Lockdown Parsial untuk Hentikan Lonjakan COVID-19

Gelombang infeksi baru telah memberi tekanan pada rumah sakit di seluruh negeri

CakapCakapCakap People! Belanda akan memberlakukan lockdown parsial (penguncian sebagian) pertama di Eropa Barat sejak musim panas akhir pekan ini. Langkah ini dilakukan dalam upaya untuk menghentikan lonjakan kasus COVID-19. Demikian laporan penyiar Belanda NOS, Jumat, 12 November 2021.

Bar, restoran, dan toko non-esensial akan ditutup pada pukul 19.00 setidaknya selama tiga minggu mulai Sabtu, kata NOS, mengutip sumber pemerintah.

Masyarakat akan diimbau untuk bekerja dari rumah sebanyak mungkin, dan tidak ada penonton yang diizinkan di acara olahraga dalam beberapa minggu mendatang. Sekolah, teater, dan bioskop akan tetap buka, Reuters melaporkan.

Seorang petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung lengkap bekerja di unit perawatan intensif di Rumah Sakit UMC+ Maastricht, tempat pasien yang menderita penyakit coronavirus (COVID-19) dirawat, di Maastricht, Belanda, 10 November 2020. [Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw]

Kabinet sementara perdana menteri Mark Rutte akan mengambil keputusan akhir pada hari Jumat, dan akan mengumumkan langkah-langkah baru selama konferensi pers yang disiarkan televisi.

Infeksi virus corona baru di negara berpenduduk 17,5 juta itu telah meningkat pesat setelah langkah-langkah jarak sosial dihapuskan pada akhir September 2021 dan mencapai rekor sekitar 16.300 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam pada hari Kamis.

Gelombang infeksi baru telah memberi tekanan pada rumah sakit di seluruh negeri, memaksa mereka untuk mengurangi perawatan reguler untuk merawat pasien COVID-19.

Untuk mengendalikan wabah, panel penasihat pandemi pemerintah pada hari Kamis merekomendasikan untuk memberlakukan lockdown parsial dan membatasi pintu masuk ke tempat-tempat umum bagi warga yang sudah divaksinasi penuh atau baru saja pulih dari infeksi virus corona.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Lockdown baru ini berarti perubahan drastis dalam kebijakan pemerintah Belanda, yang hingga bulan lalu berpikir bahwa tingkat vaksinasi yang relatif tinggi berarti dapat lebih melonggrakan aturan COVID-19 menjelang akhir tahun.

Sekitar 85 persen populasi dewasa Belanda telah divaksinasi COVID-19 penuh. Suntikan booster sejauh ini hanya diberikan kepada sekelompok kecil orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan akan ditawarkan kepada orang berusia 80 tahun ke atas pada bulan Desember.

Bulan lalu, sekitar 55 persen pasien COVID-19 di rumah sakit Belanda dan 70 persen dari mereka yang dirawat intensif tidak divaksinasi atau baru divaksinasi satu dosis, data yang disediakan oleh Institut Kesehatan Belanda (RIVM) menunjukkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Program Subsidi Go To Travel Jepang Bakal Dilanjutkan pada Februari 2021

Majalah Economist Ungkap Hong Kong Tolak Perpanjangan Visa Jurnalis