CakapCakap – Cakap People! pelancong yang datang dari sejumlah negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina termasuk di antara mereka yang akan menikmati aturan perbatasan COVID-19 yang lebih longgar mulai 11 November 2021. Demikian pihak berwenang di Singapura mengumumkan pada Senin, 8 November 2021.
The Straits Times melaporkan, pelancong dari negara-negara ini akan diizinkan untuk menunjukkan antigen rapid test (ART) negatif yang diberikan secara profesional dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura.
Ini adalah sebuah alternatif untuk teknik reaksi berantai transkripsi polimerase terbalik (reverse transcription polymerase chain reaction) yang saat ini diperlukan.
Pemerintah pada hari Senin juga mengumumkan bahwa 23 negara yang sebelumnya dianggap oleh Singapura memiliki risiko infeksi COVID-19 tertinggi, termasuk Laos dan India, akan lebih melonggarkan pembatasan perbatasan untuk mereka.
Mulai 11 November, pelancong dari negara-negara ini akan diizinkan untuk menjalani karantina (Stay-Home Notice/SHN) selama 10 hari di rumah atau di hotel pilihan mereka. Mereka saat ini diharuskan melakukannya di fasilitas khusus SHN.
Singapura juga akan menambah tiga jalur perjalanan vaksin baru (vaccinated travel lanes/VTLs), yaitu di antaranya dengan Malaysia, Swedia dan Finlandia, dan meningkatkan kuota harian menjadi total 6.000 pelancong mulai 29 November 2021. Kuota harian saat ini adalah 4.000 pelancong.
Pelancong VTLs juga akan diizinkan untuk menunjukkan tes ART negatif yang diberikan secara profesional sebelum terbang ke Singapura.
Pelancong yang divaksinasi akan dapat mengambil penerbangan antara Bandara Changi dan Bandara Internasional Kuala Lumpur tanpa karantina mulai 29 November 2021.
Akan ada enam penerbangan yang ditunjuk untuk perjalanan bebas karantina antar negara sebagai permulaan. Aplikasi untuk skema ini akan dimulai pada 22 November 2021.
Pelancong dari Swedia dan Finlandia juga dapat mengajukan permohonan perjalanan VTLs dari tanggal yang sama, untuk perjalanan bebas karantina mulai 29 November 2021. Baik Swedia dan Finlandia sudah mengizinkan masuknya orang yang bepergian dari Singapura.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, yang mengepalai satuan tugas multi-kementerian yang menangani pandemi, mengatakan bahwa meskipun ada peningkatan kasus di Eropa, tingkat infeksi di sana “tidak di luar kendali” dan tetap lebih rendah dari 46 kasus Singapura dari setiap 100.000 orang.
Denmark dan Jerman mencatat sekitar 28 kasus per 100.000 orang dan di Spanyol, angkanya di bawah lima per 100.000.
Menteri Perhubungan S. Iswaran mengatakan pengalaman VTLs Singapura sejauh ini telah memberikan kepercayaan diri untuk lebih memperluas program tersebut.
Ia menunjukkan data pada 7 November 2021, hampir 18.000 orang telah memasuki Singapura melalui skema VTLs. Dari jumlah tersebut, 17 telah dites positif – sekitar satu dari setiap 1.000.
“Kami akan membuka kembali dengan cara yang hati-hati dan terkalibrasi, dengan perlindungan penting untuk melindungi kesehatan masyarakat,” katanya.