CakapCakap – Cakap People! Disneyland Hong Kong ditutup selama sehari pada Rabu, 17 November 2021. Hal itu dikarenakan para staf mengikuti tes COVID-19 wajib setelah pihak berwenang menemukan satu orang yang mengunjungi taman hiburan itu selama akhir pekan terinfeksi virus corona.
Disneyland, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah kota dengan Walt Disney memegang saham minoritas, mengatakan dalam sebuah pernyataan penutupan itu karena “sangat berhati-hati” dan menyarankan pengunjung untuk menjadwal ulang kunjungannya, Reuters melaporkan.
Setiap orang yang mengunjungi taman hiburan itu pada 14 November 2021 antara pukul 11.00 hingga 18.00 juga harus dites pada hari Kamis, kata pemerintah secara terpisah.
Meskipun hampir tidak mencatat kasus virus corona lokal dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang di pusat keuangan global itu telah memperketat aturan karantina dan pemulangan pasien.
Disneyland Hong Kong sempat ditutup beberapa kali untuk waktu yang lama sejak awal pandemi.
Hong Kong mengikuti jejak Beijing dalam mempertahankan pembatasan perjalanan yang ketat, berbeda dengan tren global yang membuka diri dan hidup dengan virus corona. Pemerintah kota Hong Kong berharap aturan yang lebih ketat akan meyakinkan China, sumber utama pertumbuhan ekonominya, untuk secara bertahap membuka perbatasannya dengan Hong Kong.
Di Disneyland Shanghai bulan lalu, para tamu yang sudah berada di dalam taman hiburan itu diminta untuk menjalani tes di pintu keluar terkait investigasi COVID-19 yang terkait dengan provinsi dan kota China lainnya.
Kelompok lobi bisnis internasional telah memperingatkan Hong Kong bisa kehilangan talent dan investasi, serta daya saing untuk menyaingi pusat keuangan seperti Singapura, kecuali jika melonggarkan pembatasan perjalanan.
Presiden Kamar Dagang Amerika di Hong Kong mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengundurkan diri karena dia tidak dapat mengajukan banding kepada pihak berwenang untuk melonggarkan pembatasan COVID-19 pada saat yang sama karena harus menjalani karantina sendiri.
Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon, yang berada di Hong Kong pada hari Senin dan dibebaskan dari karantina berdasarkan aturan saat ini untuk beberapa eksekutif, mengatakan kebijakan COVID-19 kota itu mempersulit untuk mempertahankan staf.