CakapCakap – Cakap People! ‘Eternals’ yang merupakan blockbuster baru Marvel Studios ini tidak akan dirilis di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman, karena masalah sensor. Film ini membukukan hari pertama dengan pendapatan US$7,6 juta.
Dibintangi sederet nama besar termasuk Angelina Jolie dan Salma Hayek, ‘Eternals’ dijadwalkan rilis di seluruh Timur Tengah pada 11 November 2021, tetapi bioskop-bioskop di sana telah diberitahu bahwa mereka tidak dapat menayangkan film tersebut, melansir Ace Showbiz.
Tidak jelas apa yang menjadi masalah sensor dengan film tersebut sehingga tidak diizinkan tayang di sejumlah negara itu, tetapi kemungkinan besar larangan itu berkisar pada adegan seks sesama jenis yang menampilkan bintang Gemma Chan dan Richard Madden dan ciuman penuh gairah mereka.
Dalam laporan Deadline, Kamis, 4 November 2021, diungkapkan bahwa bos Disney / Marvel menolak untuk membuat semua sensor suntingan untuk tayangan tersebut di Arab Saudi, Bahrain dan Oman dan sebagai hasilnya sertifikat distribusi tidak dikeluarkan.
Menurut laporan Deadline, pemblokiran film tersebut di negara-negara itu mungkin bukan semata-mata soal adegan ciuman sesama jenis, melainkan juga bahwa secara keseluruhan pasar ini secara historis memiliki hal yang sensitif dengan penggambaran dewa dan nabi.
Sementara itu, ‘Eternals’ akan dirilis di Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon, dan Mesir dengan semua adegan intim baik itu heteroseksual dan homoseksual dalam film itu akan dipotong dan tidak ditayangkan. Ini umumnya merupakan praktik normal untuk pasar-pasar di wilayah ini.
“Eternals” garapan sutradara Chloé Zhao ini juga dibintangi oleh Kumail Nanjiani dan Kit Harington. Harry Styles juga tampil sebagai cameo dengan memerankan karaketer saudara Thanos, Eros.
Film ini akan memperkenalkan 10 pahlawan super baru dalam Marvel Cinematic Universe (MCU).
Kembali pada Mei 2017, film ‘Wonder Woman’ dari Warner Bros juga pernah secara resmi dilarang di Lebanon. Larangan itu didorong oleh Lebanese group Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon karena aktris utama film tersebut, Gal Gadot, adalah orang Israel dan merupakan mantan tentara di negara itu. Wonder Woman juga dilarang di Tunisia.