in ,

Kebun Binatang Surabaya Membiakkan Komodo untuk Selamatkan dari Kepunahan

Sejak meluncurkan program itu, kebun binatang tersebut telah meningkatkan populasi komodo menjadi 108 komodo dewasa dan 35 komodo anak-anak dengan 40 telur yang diinkubasi.

CakapCakapCakap People! Salah satu kebun binatang di Indonesia sedang membiakkan komodo dalam upaya menyelamatkan kadal terbesar di dunia ini dari kepunahan, dengan perubahan iklim menimbulkan bahaya baru bagi para komodo.

Komodo tampak merayap di sekitar kandang kebun binatang di kota Surabaya. Beberapa memperebutkan seekor betina sementara yang lain mencari mangsa di kolam.

Komodo muda, nama ilmiah Varanus komodoensis, terlihat di dalam kandang pemeliharaan Kebun Binatang Surabaya, di Surabaya, provinsi Jawa Timur, Indonesia, Senin, 1 November 2021. [Foto: REUTERS/Prasto Wardoyo]

Melansir laporan Reuters, Kamis, 4 November 2021, kadal raksasa ini hanya ditemukan di pulau terpencil Komodo dan beberapa pulau tetangga di Indonesia bagian timur. Pada bulan September, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam memasukkan mereka ke dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah, dengan alasan meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh dampak perubahan iklim.

Meningkatnya suhu global dan permukaan laut diperkirakan akan mengurangi habitat yang cocok bagi komodo setidaknya 30% dalam 45 tahun ke depan, demikian peringatannya.

Petugas pembibitan Kebun Binatang Surabaya memberi makan komodo muda, nama ilmiah Varanus komodoensis, di dalam kandang pemeliharaan di Surabaya, provinsi Jawa Timur, Indonesia, Senin, 1 November 2021. [Foto: REUTERS/Prasto Wardoyo]

Pejabat kebun binatang berharap bahwa upaya mereka untuk menyelamatkan komodo akan menarik perhatian para pemimpin dunia yang berkumpul di Glasgow untuk mengambil langkah-langkah memerangi perubahan iklim.

Sejak meluncurkan program itu, kebun binatang tersebut telah meningkatkan populasi komodo menjadi 108 komodo dewasa dan 35 komodo anak-anak dengan 40 telur yang diinkubasi.

Seorang petugas pembibitan mencatat di selembar kertas jumlah telur komodo, dengan nama ilmiah Varanus komodoensis, terletak di dalam kotak penetasan di Kebun Binatang Surabaya, di Surabaya, provinsi Jawa Timur, Indonesia, Senin, 1 November 2021. [Foto: REUTERS/Prasto Wardoyo]

Penjaga kebun binatang Rukin mengatakan suhu dan kelembaban harus tepat untuk perkawinan yang optimal.

Diharapkan komodo yang diternakkan di penangkaran bisa dikembalikan ke alam bebas, katanya.

“Saya harap kita bisa membiakkan mereka dengan baik dan benar,” kata Rukin.

Dia mengatakan dia berharap proyek ini akan memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat melihat komodo dalam kehidupan nyata, tidak hanya dalam gambar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpidana Mati Jepang Gugat Negara atas Pemberitahuan ‘Tidak Manusiawi’ soal Waktu Eksekusi

Jake Paul Janji Sumbang Rp143 Miliar Jika PBB Penuhi Persyaratan yang Diajukan Elon Musk