CakapCakap – Cakap People! Jumlah kematian Singapura akibat COVID-19 melonjak menjadi 85 orang pada Selasa, 28 September 2021, ketika lima orang lanjut usia (lansia) meninggal karena komplikasi.
Kematian itu terjadi ketika Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan rekor 2.236 kasus baru COVID-19 pada Selasa siang.
Infeksi baru termasuk 2.226 kasus lokal, terdiri dari 1.711 di komunitas dan 515 di antara penghuni asrama. Dari kasus lokal ini, sebanyak 483 orang adalah manula di atas usia 60 tahun.
Ada juga 10 kasus impor, kata Depkes dalam pembaruan media yang dikeluarkan sekitar pukul 23.50 waktu setempat.
Kelima korban meninggal dunia adalah warga Singapura. Empat adalah pria berusia 69, 73, 74 dan 79 sementara satu adalah wanita berusia 77 tahun.
Di antara mereka, Depkes mengatakan dua belum divaksinasi terhadap COVID-19. Satu orang telah divaksinasi dengan satu dosis dan dua sisanya telah divaksinasi penuh.
Semuanya memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya, tambah Depkes.
Kementerian Kesehatan tidak memberikan informasi tentang kondisi medis yang mendasari mereka.
Ada 30 kematian pada bulan September sejauh ini, rekor bulanan baru.
Hingga Selasa, Singapura telah melaporkan total 91.775 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.
RUMAH SAKIT
Ada 1.325 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, sebagian besar baik dan dalam pengawasan, kata Depkes.
Dari jumlah tersebut, 209 kasus penyakit serius membutuhkan suplementasi oksigen dan 30 berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif (ICU). Di antara mereka yang jatuh sakit parah adalah 201 manula berusia di atas 60 tahun.
Selama 28 hari terakhir, 98 persen kasus lokal tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan.
Pada periode itu, 408 kasus membutuhkan suplementasi oksigen dan 47 berada di ICU.
Dari jumlah tersebut, 50,1 persen divaksinasi penuh dan 49,9 persen tidak divaksinasi atau sudah divaksinasi satu dosis.
VAKSINASI
Hingga Senin, 82 persen populasi Singapura telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap mereka atau menerima dua dosis vaksin COVID-19, sementara 85 persen telah menerima setidaknya satu dosis.
Lebih dari 9 juta dosis telah diberikan di bawah program vaksinasi nasional, dengan lebih dari 4,48 juta orang telah menyelesaikan rejimen vaksinasi penuh.
Sebanayk 194.270 dosis vaksin lain yang diakui dalam daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah diberikan, mencakup 97.311 orang.