CakapCakap – Cakap People! Sedikitnya tiga orang meninggal dan tujuh lainnya luka-luka saat penulisan setelah gempa bumi dan gempa susulan melanda pulau Bali, Sabtu pagi, 16 Oktober 2021.
Gempa terjadi tepat sebelum fajar, menyebabkan warga berlarian keluar rumah dengan panik.
Gempa terjadi tepat ketika Bali mulai dibuka kembali untuk pariwisata ketika pandemi mulai berkurang di negara ini.
US Geological Survey mengatakan gempa berkekuatan 4,8 itu berpusat 62km (38,5 mil) timur laut Singaraja, sebuah kota pelabuhan Bali, Al Jazeera melaporkan.
Kedalamannya yang dangkal 10km (6,2 mil) mungkin telah memperkuat jumlah kerusakan.
Sebuah gempa susulan berkekuatan 4,3 terjadi. Gempa itu relatif dalam, pada 282km (174 mil).
Gede Darmada, kepala Basarnas Bali, mengatakan bahwa badan tersebut masih mengumpulkan informasi terbaru tentang kerusakan dan korban. Dia mengatakan luka-luka itu termasuk patah tulang dan luka di kepala.
Gempa tersebut memicu tanah longsor di sebuah distrik berbukit, menewaskan sedikitnya dua orang dan memutus akses ke setidaknya tiga desa, kata Darmada.
Itu merobohkan rumah dan kuil di Karangasem, daerah yang paling dekat dengan pusat gempa, menewaskan seorang gadis berusia tiga tahun yang terkena puing-puing yang jatuh, katanya.
“Hampir 60 persen rumah di desa kami rusak dan tidak bisa lagi ditinggali,” kata I Nengah Kertawa, kepala desa Bunga di Karangasem, salah satu komunitas yang paling parah terkena dampaknya.
Rumah dan fasilitas pemerintah juga rusak di Trunyan dan di Kintamani, tujuan wisata populer dengan danau yang menakjubkan.
Bali adalah rumah bagi lebih dari empat juta orang yang sebagian besar beragama Hindu di negara berpenduduk mayoritas Muslim. Terkenal dengan kuil, gunung berapi yang indah, dan pantai pasir putih yang indah.
Pada hari Kamis, 14 Oktober 2021, dibuka kembali untuk pelancong internasional untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun setelah beban kasus COVID-19 di Indonesia menurun drastis.
Negara ini memiliki sekitar 1.000 kasus sehari dalam seminggu terakhir setelah memuncak pada sekitar 56.000 kasus baru setiap hari pada bulan Juli.
Indonesia, negara kepulauan yang luas dengan 270 juta penduduk ini, sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena lokasinya di “Cincin Api”, busur gunung berapi dan garis patahan di Pasifik.
Gempa besar terakhir terjadi pada bulan Januari ketika gempa berkekuatan 6,2 menewaskan sedikitnya 105 orang dan melukai hampir 6.500 orang.
Lebih dari 92.000 orang mengungsi setelah gempa melanda Kabupaten Mamuju dan Majene di Provinsi Sulawesi Barat.