in ,

Direktur CIA Pemerintahan Biden Ciptakan Unit yang Berfokus pada China

Sebelumnya tidak ada unit seperti itu yang secara eksplisit dibentuk untuk berfokus pada China.

CakapCakapCakap People! Diplomat karir Presiden AS Joe Biden ditunjuk untuk memimpin Badan Intelijen Pusat untuk menciptakan unit tingkat tinggi yang bertujuan untuk mempertajam fokus badan tersebut di China, pada saat hubungan tegang antara dua ekonomi terbesar dunia ini.

Reuters melaporkan, direktur CIA William Burns mengatakan pada hari Kamis, 7 Oktober 2021, bahwa Pusat Misi China akan melintasi “semua area misi badan tersebut,” mencatat bahwa kekhawatiran CIA adalah “ancaman … dari pemerintah China, bukan rakyatnya.” Seorang pejabat senior CIA membandingkannya dengan fokus ketat badan tersebut pada Rusia selama Perang Dingin dan konsentrasinya pada kontra-terorisme setelah serangan 9/11.

Sebelumnya tidak ada unit seperti itu yang secara eksplisit dibentuk untuk berfokus pada China.

Direktur CIA William Burns. [Foto: Reuters]

Dalam bulan-bulan pertama pemerintahan Biden, hubungan dengan Beijing memburuk karena perbedaan mendalam dalam banyak masalah termasuk hak asasi manusia, Hong Kong dan Laut Cina Selatan. Tetapi pejabat tinggi dari kedua negara bertemu minggu ini untuk meningkatkan komunikasi dan mengatur panggung untuk pertemuan virtual presiden pada akhir tahun.

Unit China adalah salah satu dari beberapa re-shuffle yang dihasilkan dari tinjauan luas yang diluncurkan badan tersebut musim semi lalu, kata pejabat senior, yang berbicara dengan syarat anonim. Langkah lain termasuk menggabungkan Pusat Misi Iran yang didirikan oleh pemerintahan Trump menjadi unit Timur Tengah yang lebih luas dan menggabungkan unit yang berfokus pada Korea dengan unit Asia-Pasifik Timur yang lebih luas, kata pejabat itu.

Bendera Amerika Serikat. [Foto via Pixabay]

Burns mengatakan CIA juga menciptakan posisi untuk Chief Technology Officer serta kantor baru yang disebut Transnational and Technology Mission Center. Unit ini, kata pejabat senior, akan memungkinkan badan tersebut untuk lebih fokus pada isu-isu seperti kesehatan global, perubahan iklim, bencana kemanusiaan dan gangguan yang disebabkan oleh teknologi baru.

Pejabat senior itu mengatakan sebuah “sel insiden” yang dibentuk oleh badan tersebut terus mengawasi tanggapan terhadap penyakit misterius yang dikenal sebagai “Sindrom Havana” yang telah mempengaruhi banyak diplomat dan karyawan CIA.

Ketua Komite Intelijen DPR dari partai Demokrat Adam Schiff menyambut baik langkah direktur CIA. “Dengan model otokratis yang secara agresif berusaha untuk mengekspor dan kapasitas teknologi yang berkembang pesat, China merupakan tantangan besar bagi Amerika Serikat dan masa depan nilai-nilai demokrasi,” kata Schiff.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 Hal Menakjubkan yang Terjadi Pada Diri dan Tubuh Kamu Saat Tertawa

WHO Mulai Kirim Pasokan Medis COVID-19 ke Korea Utara