Banyak orang masih sering menganggap stres itu sebagai hal negatif. Kamu pun juga mungkin mikirnya gitu. Stres membuat pekerjaan makin tertunda, insomnia, bahkan dampak lanjutannya bisa menurunkan sistem imun tubuh.
Emang orang yang mengalami stres kemungkinan besar bakal mengalami penyakit kronis. Stress juga salah satu pencetus penyakit jantung koroner, stroke, gastritis, dan masih banyak penyakit lain lagi. Bener sih! Anggapan itu nggak sepenuhnya salah. Tapi, sebenernya stres itu juga punya sisi positif, lho!
Stres itu sendiri adalah mekanisme normal tubuh sewaktu ada pencetus stres (sebutan kerennya: stressor). Ada 2 jenis stress yaitu internal dan eksternal.
Stres internal emang kadang sulit diketahui karena mungkin seseorang nggak merasa lagi terbebani pikiran apapun. Inilah yang dinamakan alam bawah sadar. Stres ini nggak disadari bahkan oleh orang itu sendiri. Hampir sebagian besar pasien di rumah sakit mengalami stres internal dan membuat mereka makin lama opname. Makin lama opname makin besar pula biaya rumah sakit yang dikeluarkan. Stres juga kan ujung-ujungnya!
Sedangkan stres eksternal biasa berasal dari nutrisi dan lingkungan. Misalnya lingkungan kerja yang menuntut seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam rentang waktu tertentu. Otomatis, orang itu bakal tegang. Nah, ketegangan ini aja udah dinamakan stres. Bisa juga seseorang mengonsumsi terlalu banyak garam dan mengeluh sakit. Setelah diperiksa malah diketahui kalo hipertensi. Eh, malah jadi kepikiran terus. Bikin stres kan?
Oke, itu sisi negatifnya. Sekarang coba lihat kita sisi positifnya …
Masih ingat nggak gimana perasaan kalian sewaktu lupa mengerjakan PR? Padahal PR itu harus dikumpulkan dalam waktu beberapa jam (malah mungkin menit). Itu juga stressor dan bisa menimbulkan stres, lho! Tapi otomatis karena emang harus, ya mau nggak mau kamu harus menyelesaikannya kan? Alhasil, ya selesai! Itulah namanya the power of kepepet.
Contoh lain lagi, kalo macet padahal kamu harus sampai di tempat tujuan. Bikin stres juga, nih! Tapi apa kamu bisa mengontrolnya? Nggak dong, masak iya kamu suruh kendaraan minggir, spesial buat kasih kamu jalan? Otomatis, kamu nggak bisa berbuat apa-apa.
Di sinilah kamu harus bisa menekan stres kamu. Toh, kamu nggak bisa terbang! Satu-satunya jalan ya kamu hubungi client kalo kamu telat. Ya, mau gimana lagi kan? Daripada menghilang tanpa kabar malah tambah ribet urusannya. Atau kalo mau lebih kreatif dan bener-bener macet total, video call dong! Gunakan kemajuan teknologi 😉
Dari kedua ilustrasi di atas, bisa disimpulkan kalo stres bisa buat orang kreatif dan mencapai beyond their limit. Itulah kenapa kalo kamu stres harusnya bersyukur. Stres itu normal. Tinggal respon kamu terhadap stres itu yang perlu diperbaiki.
Ada rumusnya nih STRES = MASALAH!
Nah, tinggal kamu mau …
- Mempermasalahkan MASALAH tersebut
Atau …
- Mencari solusi untuk masalah tersebut
Mana pilihanmu?
Note: kalo mekanisme stres dalam tubuhmu udah mati, malah jadi orang gila, lho! Makanya SELALU BERSYUKUR!