CakapCakap – Cakap People! Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sambutannya di Forum Pemimpin Dunia Universitas Columbia mengatakan bahwa ada “ketidaksetaraan yang mengerikan” antara negara-negara sejauh akses ke vaksin COVID-19 berjalan,
“Lebih dari 6 miliar dosis vaksin sekarang telah diberikan secara global, dan hampir sepertiga populasi dunia telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19. Namun angka-angka itu menutupi ketidakadilan yang mengerikan,” jelas Tedros.
“Lebih dari 75% vaksin telah dikirim ke negara-negara berpenghasilan menengah ke atas. Negara-negara berpenghasilan rendah baru menerima kurang dari setengah dari satu persen vaksin dunia. Di Afrika, hanya 4% orang yang divaksinasi lengkap, “katanya, seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS.
“Target WHO adalah untuk memvaksinasi 40% dari populasi setiap negara pada akhir tahun ini, dan 70% pada pertengahan tahun depan. Target ini bisa sangat dicapai, tetapi hanya jika negara dan perusahaan yang mengontrol pasokan vaksin global melakukan bagian mereka,” tambah direktur jenderal WHO.
Menurut Tedros, satu-satunya cara agar seluruh populasi dunia bisa divaksinasi penuh adalah dengan menanamkan kesadaran bahwa program ini tidak bisa berjalan secara terpisah. Semua pihak harus bekerjasama dengan pandangan yang sama.
“Semakin lama ketidakadilan vaksin berlanjut, semakin lama gejolak sosial dan ekonomi akan berlanjut, dan semakin besar peluang virus untuk beredar dan berubah menjadi varian yang lebih berbahaya,” tegas Adhanom.
Kematian COVID-19 global sudah mencapai 5 juta orang, menurut penghitungan Reuters
Kematian COVID-19 di seluruh dunia melampaui lima juta pada Jumat, 1 Oktober 2021, menurut penghitungan Reuters, dengan orang-orang yang tidak divaksinasi secara khusus terpapar dengan jenis virus Delta yang mematikan dari virus corona.
Namun, Johns Hopkins University’s Centre for Systems Science and Engineering mencatat kematian COVID-19 pada pukul 14:00 pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021, secara signifikan lebih rendah, yaitu sebanyak 4.791.939. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 4.777.503 nyawa telah hilang sejauh ini dalam pandemi.
Varian ini telah mengekspos perbedaan yang luas dalam tingkat vaksinasi antara negara-negara kaya dan miskin, dan akibat dari keraguan vaksin di beberapa negara barat.