in ,

Laporan: Donald Trump Tampaknya Belum Sumbangkan Gaji Enam Bulan Terakhirnya Sebagai Presiden AS Seperti yang Dijanjikan

Pertanyaan seputar gaji enam bulan terakhir Trump muncul setelah investigasi yang dilakukan oleh The Washington Post, yang tidak dapat menjelaskan gaji terakhirnya sebesar US$ 220.000.

CakapCakapCakap People! Donald Trump menyumbangkan sebagian besar gajinya saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), tetapi gajinya selama enam bulan terakhir sebelum meninggalkan Gedung Putih tampaknya tidak terhitung disumbangkan.

Selama kampanye kepresidenannya, Trump berjanji kepada para pendukungnya bahwa dia tidak akan mengambil uang pembayar pajak untuk gajinya, dan karena Konstitusi tidak mengizinkan seorang presiden untuk melepaskan gaji, Trump kemudian berjanji untuk menyumbangkannya sebagai gantinya, melansir Unilad.co.uk.

FILE FOTO: Donald Trump saat masih menjadi Presiden AS, memegang topi ‘Make America Great Again’ saat tiba untuk naik Air Force One saat ia berangkat dari Florida untuk perjalanan kampanye ke North Carolina, Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin di Bandara Internasional Miami di Miami, Florida, AS, 2 November 2020. [Foto: REUTERS / Carlos Barria / File Photo]

Sepanjang masa jabatannya, diyakini Trump menyumbangkan gajinya ke agen federal seperti Departemen Veteran dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Meski begitu, Trump masih tetap memperoleh pendapatan sebesar US$ 1,6 miliar yang mengejutkan dari usaha bisnis pribadinya.

Trump sering membuat keributan sehingga kedermawanannya tidak menjadi perhatian. Pada rapat umum kampanye di Arizona pada Oktober 2020, Trump seperti dikutip Business Insider berkata: “Saya adalah satu-satunya presiden yang tidak menerima gaji, yang mengejutkan saya. Itu sebesar US$ 450.000. Satu-satunya alasan saya menyebutkannya adalah mereka tidak pernah membicarakannya.”

Sejak itu terungkap kebenaran bahwa Trump memperoleh gaji sebesar US$ 400.000, bukan US$ 450.000. Selain itu, dia juga bukan satu-satunya presiden AS yang menolak untuk menerima gaji. Presiden AS ke-31 Herbert Hoover dan Presiden AS ke-35 John F. Kennedy sebelumnya sudah melakukan hal yang sama.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Meskipun klaimnya telah menyumbangkan semua gajinya, namun menurut sebuah dokumen, tampaknya donasinya tidak berjalan selama ia menjadi presiden. Donasi terakhirnya ditemukan pada Juli 2020 – enam bulan sebelum dia meninggalkan Gedung Putih.

Pertanyaan seputar gaji enam bulan terakhir Trump muncul setelah investigasi yang dilakukan oleh The Washington Post, yang tidak dapat menjelaskan gaji terakhirnya sebesar US$ 220.000.

Meskipun besaran uang tersebut tidak dihitung, surat kabar itu mencatat bahwa ini bukan berarti bahwa Trump tidak menyumbangkannya, tetapi lantaran kurangnya jejak kertas yang membuktikan sumbangannya selama enam bulan terakhir – jika itu terjadi – telah dicap ‘unusual’.

Sementara Trump tidak mengambil sebagian besar gaji presidennya, tetapi pada Mei 2021, ia sudah mengklaim US$ 65.000 dana pensiun presidennya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studi: Orang yang Tidak Divaksinasi COVID-19 Dua Kali Lebih Mungkin Terinfeksi Kembali

Penerima vaksin Sinovac

Studi: Vaksin COVID-19 Sinovac 85 Persen Efektif Melawan Penyakit Simtomatik di Kalangan Lansia Jakarta