CakapCakap – Cakap People, ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang diadakan selagi pandemi Covid-19 tidak membuat semangat para atlet jadi menyusut. Selain diadakan saat pandemi, hal-hal menarik pun mulai berdatangan dari perhelatan olahraga yang digelar di Tokyo, Jepang itu.
Salah satunya tentang atlet termuda di Olimpiade yang bernama Hend Zaza. Ia adalah gadis belia yang berasal dari Suriah untuk perwakilan di cabang olahraga tenis meja.
Kendati tersingkir di babak penyisihan tunggal putri, namun Hend Zaza turut berpartisipasi di ajang olahraga bergengsi di usianya yang masih cukup muda. Berikut fakta-faktanya.
1. Berada di peringkat 155 dunia
Atlet tenis meja kelahiran tahun 2009 ini sudah berhasil duduk di peringkat ke-155 di usianya yang masih 12 tahun. Bahkan ia berhasil menyingkirkan Mariana Sahakian asal Lebanon dengan perolehan skor 4-3 dalam final putri di Amman. Padahal usia keduanya terpaut cukup jauh, yakni 31 tahun.
2. Latihan di negara konflik
Perang yang terjadi secara berkelanjutan di Suriah sedari 2011 lalu menjadikan infrastruktur rusak. Hal itu pun juga berpengaruh pada karier Hend Zaza sebagai atlet. Menurut pelatihnya, anak didiknya itu harus menghadapi pemadaman listrik ketika latihan.
Alhasil gadis 12 tahun tersebut hanya dapat latihan di pagi serta sore hari sebanyak 5 kali. Tak hanya itu, tinggal di negara konflik juga membuatnya ada dalam bahaya. Sebab perang bisa terjadi kapan saja. Untuk mendapatkan visa turnamen luar negeri juga termasuk hal yang sulit baginya.
3. Undangan latihan bersama atlet China
Usaha Hend Zaza untuk sampai di Olimpiade Tokyo 2020 memang memerlukan perjalanan yang panjang. Kendati gagal memboyong pulang medali, namun Hend Zaza memperoleh undangan dari pihak Chinese Olympic Committee guna berlatih bersama dengan atlet tenis meja China.
Undangan itu pun diterima oleh Hend Zaza dan bakal dipenuhi pasca pembatasan akibat Covid-19 usai.
4. Impiannya jadi ahli farmasi
Kendati berhasil jadi atlet di usia muda, namun Hend Zaza mempunyai impian jadi ahli farmasi. Sehingga ia pun tetap menuntaskan kewajibannya guna bersekolah.
Ayahnya pun menyediakan guru yang bisa membantunya belajar, sehingga tak pernah ketinggalan pelajaran di sela-sela kesibukannya sebagai atlet.
“Ayahku menyediakan guru sehingga aku tidak ketinggalan pelajaran, selama dalam perjalanan dan menjalani berbagai turnamen,” ucap Hend Zaza dikutip Detik.
Jadi, itulah beberapa fakta menarik seputar Hend Zaza Cakap People. Meski masih berusia 12 tahun namun Hend Zaza membuktikan jika ia mampu bekerja keras dengan melalui perjalanan panjang yang tidak mudah.