CakapCakap – Cakap People, pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses mengukir prestasi baru bagi Indonesia. Keduanya berhasil membawa pulang medali emas dalam final melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang merupakan perwakilan dari China.
Chemistry keduanya memang dianggap cukup berharmoni sehingga menampilkan ritme permainan yang indah dan menarik. Berikut fakta-fakta skuad ganda putri Indonesia yang berhasil membawa pulang medali emas pertama untuk Tanah Air.
1. Ganda putri pertama yang berhasil masuk final
Menilik sejarah, pada tahun 1992 Indonesia pernah merasakan raihan medali emas di semua nomor bulu tangkis, namun kecuali ganda putri. Pencapaian terbaik ganda putri di Indonesia diperoleh Finarsih serta Lili Tampi yang bisa melenggang sampai babak perempat final.
Selain itu, petaka bagi pasangan ganda putri Indonesia dalam Olimpiade London 2012 yang membuatnya didiskualifikasi lantaran diklaim tidak sportif. Kini rekor baru tercipta berkat kegigihan Greysia/Apriyani yang sukses menyumbangkan medali emas bagi Indonesia dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
2. Berjodoh tahun 2017
Bak kakak adik, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memiliki perbedaan usia yang cukup jauh yakni 10 tahun. Greysia telah berusia 33 tahun, sedangkan usia Apriyani baru 23 tahun. Namun usia tidak menjadi kendala bagi keduanya.
Greysia sendiri merupakan pemain bulu tangkis ganda putri senior di PBSI, sementara Apriyani baru melangkah ke Pelatnas kala itu dengan berpasangan bersama Della Destiara Haris.
Keduanya pun mulai berjodoh di tahun 2017. Usai 4 tahun bersama dan mengikuti berbagai kompetisi, keduanya berhasil sampai di tahap final Olimpiade Tokyo 2020.
3. Kemungkinan pertandingan Olimpiade terakhir bagi Greysia
Pada 11 Agustus mendatang, Greysia Polii bakal berulang tahun ke-34. Sehingga bisa jadi jika laga di Olimpiade Tokyo 2020 ini merupakan pertandingan terakhirnya. Sampai saat ini, ia telah berjuang 3 kali membawa nama Indonesia di ajang Olimpiade.
Sedangkan Apriyani memiliki jalan karier yang masih panjang mengingat usianya baru 23 tahun. Ia pun jadi salah satu bibit unggul untuk jadi wakil Indonesia di berbagai kejuaraan dunia ke depan.
4. Skuad ganda putri tak terkalahkan
Pasangan senior-junior ini memiliki mental dan tingkat fokus yang luar biasa. Selain itu, keduanya juga bekerja sama dengan sangat baik. Di laga pamungkas Grup A, keduanya melawan Yuki Fukushima & Sayaka Hirota dengan kemenangan 22-24, 21-13, dan 21-8.
Berbekal raihan tersebut, mereka mendapatkan tiket menuju perempat final sebagai juara dari Grup A. Skuad ganda putri Indonesia itu kemudian menduduki peringkat ke-6 dunia usai berhasil masuk final setelah menyingkirkan pasangan Lee Sohee/Shin Seungchan dari Korsel.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar ganda putri bulu tangkis Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang sukses mencatatkan rekor baru bagi Tanah Air Cakap People.