in ,

Malaysia Cetak Rekor 17.045 Kasus COVID-19 Baru; Hari Ketiga Berturut-turut

Hampir 1.000 orang berada di unit perawatan intensif, dengan lebih dari setengahnya membutuhkan dukungan ventilator.

CakapCakapCakap People! Malaysia mencatat 17.045 kasus baru COVID-19 pada Minggu, 25 Juli 2021, mencetak rekor baru untuk hari ketiga berturut-turut. Tambahan kasus tersebut membuat negara itu kini melampaui satu juta kasus kumulatif sejak pandemi dimulai.

Setelah mencatat lebih dari 15.000 kasus dalam dua hari sebelumnya, Malaysia kini memiliki total 1,013 juta kasus COVID-19.

Wilayah Lembah Klang – yang terdiri dari ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dan negara bagian Selangor yang paling padat penduduknya – terus menyumbang sebagian besar infeksi, secara kolektif mencatat lebih dari 10.500 kasus, The Straits Times melaporkan.

Negara bagian Kedah di bagian utara mencatat rekor tertingginya sendiri setelah mencatat 1.216 kasus. Penang juga mencatat rekor tertinggi baru 573 kasus.

Total Malaysia telah menembus angka satu juta kasus. FOTO: REUTERS

Angka COVID-19 di Malaysia terus melonjak, meski sudah memasuki bulan ketiga pembatasan pergerakan yang dimulai sejak Mei 2021 lalu.

Infeksi yang dipicu oleh variant of concerns yang lebih menular, terutama varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, telah melonjak selama penerapan penguncian yang lebih ketat yang diperkenalkan pada 1 Juni 2021.

Sebelumnya pada hari Jumat, negara bagian timur Kelantan mendeteksi kasus pertama varian Delta, yang melibatkan seorang wanita di Pasir Puteh, menurut laporan The Star.

Ketua Komite Perumahan dan Kesehatan negara Izani Husin mengatakan wanita itu telah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.

“Saya perkirakan infeksi varian Delta ini sudah ada di masyarakat dan ini sangat mengkhawatirkan,” katanya dalam konferensi pers, Minggu, 25 Juli 2021.

Infeksi baru terus melampaui pemulihan harian, yang mencapai 9.683 pada hari Minggu. Sementara itu, jumlah total kasus aktif naik menjadi lebih dari 160.000, terus membebani sistem perawatan kesehatan negara itu.

Hampir 1.000 orang berada di unit perawatan intensif, dengan lebih dari setengahnya membutuhkan dukungan ventilator.

Namun, negara itu melihat jumlah kematian hariannya turun menjadi 92 pada hari Minggu, setelah secara konsisten mencatat lebih dari 100 kematian sehari selama sebagian besar minggu lalu. Hampir 8.000 orang telah meninggal sejauh ini karena pandemi.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Pada hari Minggu, sekelompok anggota parlemen oposisi dan aktivis yang dipimpin oleh pengacara Ambiga Sreenevasan mengajukan laporan polisi yang menuduh pemerintah lalai dalam mengelola krisis COVID-19.

Kelompok itu meminta pemerintah untuk lebih akuntabel, dengan mengatakan Menteri Kesehatan Adham Baba dan kementerian yang terlibat dalam respons pandemi negara itu perlu menangani masalah ini dengan serius.

Sementara itu, tingkat vaksinasi negara tersebut telah meningkat, dengan hampir setengah dari populasi orang dewasa yang memenuhi syarat telah menerima setidaknya satu dosis vaksin pada hari Sabtu, 24 Juli 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Pertama Sejak Maret; China Pasang Tiga Garis Merah Untuk AS

5 Makanan Populer Ini Ternyata Ampuh Kurangi Peradangan