in ,

Pemerintah Akan Putuskan Apakah Akan Perpanjang PPKM Darurat; Survei Menunjukkan Kepercayaan Publik Terhadap Presiden Turun

Indonesia menerapkan PPKM Darurat mulai dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021

CakapCakapCakap People! Pemerintah akan memutuskan apakah akan memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sementara itu sebuah survei menunjukkan kepercayaan pada kemampuan Presiden Joko Widodo untuk menangani pandemi telah turun tajam di kalangan masyarakat.

Dipicu oleh penyebaran varian Delta yang lebih ganas, Indonesia telah melaporkan lebih banyak kasus COVID-19 baru daripada negara mana pun di dunia, berdasarkan rata-rata tujuh hari dari pelacak data Reuters. Itu adalah yang kedua setelah Brasil dalam hal jumlah kematian dan melaporkan pada hari Senin rekor 1.338 kematian baru, Reuters melaporkan.

Warga mengenakan masker pelindung, untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), mengantre untuk menerima bantuan dari Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Jajak pendapat atau survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang dilakukan pada akhir Juni sebelum wabah terburuk saat ini terjadi, menunjukkan kepercayaan publik terhadap presiden dalam menangani pandemi turun menjadi 43% dibandingkan dengan 56,5% dalam jajak pendapat di bulan Februari.

“Kepercayaan pada kemampuan presiden untuk mengatasi pandemi menurun tajam dalam empat bulan terakhir,” kata Djayadi Hanan, direktur eksekutif LSI, menambahkan kepercayaan pada pemerintah penting untuk menegakkan program seperti vaksinasi dan pembatasan pergerakan.

Hasil survei, yang melibatkan 1.200 responden, menunjukkan kepercayaan secara keseluruhan terhadap tanggapan presiden terhadap pandemi masih melebihi ketidakpercayaan publik dengan 22,6% tidak memercayai tindakannya dan 32% netral.

Saat dimintai komentar atas survei tersebut, juru bicara presiden mengatakan pihaknya belum mempelajari hasil survei tersebut.

Pemerintah telah menghadapi kritik di beberapa media tentang cara penanganan mereka terhadap pandemi dengan publikasi Tempo dalam editorial pada hari Senin, 19 Juli 2021, yang mengatakan bahwa gravitasi penolakan (denial) terhadap situasi ini oleh para pejabat telah merusak upaya untuk mengendalikan wabah.

Presiden Indonesia Joko Widodo saat wawancara dengan Reuters di istana kepresidenan di Jakarta, Indonesia, 13 November 2020. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Elina Ciptadi, seorang spesialis komunikasi risiko, mengatakan untuk memenangkan kembali kepercayaan publik, presiden harus mengambil peran langsung dalam komunikasi untuk memastikan penyampaian pesan yang seragam dan berdasarkan fakta.

“Jika semua pejabat pemerintah mengatakan itu terkendali, tetapi fakta di lapangan adalah bahwa rumah sakit kelebihan beban dan masyarakat (pasien, red) ditolak (di RS, red), mereka kehilangan kredibilitas,” katanya.

Indonesia memberlakukan langkah-langkah paling ketat untuk menahan virus yang disebut PPKM Darurat yang berlaku mulai 3 Juli dan pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan memperpanjangnya ketika status itu berakhir pada hari Selasa, 20 Agustus 2021.

Pakar kesehatan telah mendorong pemerintah untuk memperpanjang PPKM Darurat, meskipun Emil Arifin, wakil asosiasi restoran, mengatakan lebih dari 400 restoran di wilayah Jabodetabek bisa tutup secara permanen jika PPKM Darurat terus berlanjut tanpa kompensasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Indonesia Laporkan Rekor Jumlah Kematian Dokter Akibat COVID-19 di Bulan Juli

CCSA Peringatkan Thailand Bisa Capai 30.000 Kasus Dalam Sehari