Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, burger merupakan salah satu makanan yang bisa ditemui dengan mudah. Bahkan harganya cenderung ramah di kantong. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi burger bernama Golden Boy.
Pasalnya burger tersebut dijual dengan harga 5.000 Euro atau sekitar Rp 86 juta pada sosok konglomerat yang berpusat di Belanda Remia International per 28 Juni kemarin.
Pemilik restoran yang menjual burger tersebut, Robbert Jan de Veen menyebut jika hasil penjualannya diperuntukkan tujuan amal. Golden Boy lantas disantap oleh Rober Willemse yang merupakan Ketua Asosiasi Makanan dan Minuman Kerajaan Belanda.
Tampaknya wajar saja harga burger tersebut mahal, pasalnya bahan-bahan yang digunakan juga memiliki nominal selangit.
Burger tersebut disusun oleh daging sapi Wagyu Jepang, kepiting raja Alaska, kaviar Beluga, serta truffle putih. Sedangkan untuk rotinya dipermanis oleh lapisan daun emas yang dapat dikonsumsi.
Hasil penjualan disumbangkan pada organisasi non-profit yang memberikan bantuan pada bank makanan di Belanda. Sumbangan sebesar Rp 86 juta tersebut ditujukan untuk membantu badan amal membeli hampir 1.000 paket makanan bagi orang yang membutuhkan.
“Restoran tutup dan tidak ada kompetisi makanan karena pandemi. Meskipun layanan takeaway makanan kami aktif, saya merasa tertekan. Saya merasa tidak enak melihat penderitaan massa dan situasi suram industri restoran,” ucap Veen selaku pemilik restoran De Daltons di desa Voorthuizen provinsi Gelderland, Belanda.
Maka dari itu, pihaknya memutuskan guna membuat kreasi burger termahal di dunia serta menyumbangkan semua pendapatan untuk amal demi berbuat baik pada masyarakat.
Sebelum menetapkan harga jual Golden Boy, Veen lebih dulu menilik arsip Guinness World Records serta menemukan jika rekor burger termahal di dunia ditetapkan tahun 2011 seharga 4.200 Euro atau sekitar Rp 72 juta dengan berat 35,4 kg di restoran Oregon, AS.
“Itu jelas bukan untuk satu orang. Jadi, saya pikir saya bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Itu benar-benar sebuah tantangan untuk membuat hidangan mahal untuk satu orang,” tambahnya.
Memerlukan waktu lebih dari 5 bulan guna menuntaskan bahan serta uji coba dengan berbagai resep.
Di hari terakhir, Veen memerlukan hampir 9 jam guna menyiapkan burger yang ia namakan Golden Boy itu. Kini Veen sedang mencari calon pembeli kedua untuk burger tersebut Cakap People.
