CakapCakap – Cakap People, memar bisa terjadi saat ada darah yang terperangkap di bawah kulit. Umumnya karena benturan yang merusak pembuluh darah kecil, seperti jatuh, pukulan, hingga apa saja yang dapat memberi tekanan tinggi secara tiba-tiba pada kulit.
Orang akan lebih mudah mengalami memar seiring bertambahnya usia serta karena faktor keturunan. Namun selain itu, mudah memar juga dapat terjadi akibat kondisi medis tertentu serta gaya hidup.
1. Masalah gangguan pendarahan
Terdapat banyak kondisi genetik yang memicu darah seseorang membeku perlahan atau tidak sama sekali. Salah satunya ialah penyakit Von Willebrand, yaitu gangguan pendarahan paling umum yang berpengaruh pada sekitar 1% populasi.
Mereka yang mengalami kondisi tersebut punya protein Von Willebrand yang rusak atau bahkan tidak ada. Protein tersebut penting bagi pembekuan darah.
2. Konsumsi obat-obatan tertentu
Jika kamu mengonsumsi jenis obat-obatan yang mengencerkan darah, maka dapat memicu mengalami memar dan berdarah lebih banyak. Beberapa obat pengencer darah yang populer ialah: aspirin, warfarin, rivaroxaban, heparin, apixaban, serta dabigatran.
Jenis obat lain bisa mengubah hingga melemahkan perilaku pembuluh darah, tingkatkan risiko pendarahan, hingga memperburuk peradangan.
3. Vaskulitis
Kondisi ini mengarah pada beberapa situasi yang memicu peradangan pada pembuluh darah. Alhasil seseorang akan berpeluang mengalami peningkatan pendarahan serta memar. Selain itu, muncul kondisi lain seperti bisul, sesak napas, bintik-bintik ungu di kulit, hingga mati rasa di anggota badan.
4. Kurang vitamin
Bukan rahasia lagi jika vitamin merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila seseorang kekurangan jenis vitamin C maka bisa memicu keadaan yang dikenal dengan penyakit kudis. Sehingga menyebabkan luka tak kunjung sembuh, gusi berdarah, hingga gampang memar.
Sedangkan vitamin K bantu tubuh untuk menyusun gumpalan yang bermanfaat menghentikan pendarahan. Pada bayi baru lahir biasanya sering mempunyai kadar vitamin K yang rendah, alhasil tak cukup guna menghentikan pendarahan.
Tanpa suntikan vitamin K ketika lahir, bayi kemungkinan akan mudah mengalami memar hingga berdarah secara berlebihan. Sedangkan untuk orang dewasa yang amat kekurangan vitamin K mungkin juga berpotensi meningkatkan memar secara tiba-tiba.
Itulah beberapa penyebab mengapa Cakap People lebih mudah mengalami memar. Jika ingin tahu kondisi lebih lanjut sebaiknya periksakan ke dokter.