in ,

COVID-19: Thailand Akan Vaksinasi Kelompok Rentan Lebih Cepat di Tengah Kasus Kritis yang Meningkat

CakapCakapCakap People! Thailand akan mempercepat inokulasi para lanjut usia (Lansia) dan orang yang rentan secara medis untuk mengurangi jumlah pasien virus corona dalam kondisi kritis, kata para pejabat pada Jumat, 2 Juli 2021, ketika negara itu melaporkan rekor kematian hari ketiga berturut-turut.

Otoritas kesehatan awalnya menargetkan untuk memvaksinasi kelompok-kelompok itu terlebih dahulu, tetapi pasokan dialihkan ke pekerja pabrik, komunitas dengan wabah besar, dan populasi pulau Phuket menjelang pembukaan kembali minggu ini untuk turis asing, Reuters melaporkan.

Orang-orang menerima vaksin COVID-19 Sinovac China di Pusat Vaksinasi Pusat, di dalam Stasiun Bang Sue Grand, di Bangkok, Thailand, 24 Mei 2021. [Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha]

“Kami harus memvaksinasi setidaknya 50 persen dari kedua kelompok pada akhir Juli,” kata pejabat kesehatan senior Sopon Mekton, merujuk pada lansia dan mereka yang memiliki kondisi yang mendasarinya.

Gabungan kedua kelompok memiliki populasi 17 juta, tetapi baru 0,7 persen atau 83.000 orang berusia di atas 60-an dan 3,1 persen orang dengan kondisi kesehatan yang sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19.

Para pejabat juga memperingatkan varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India menyebar dengan cepat.

“Situasi akan memburuk karena varian Delta mengambil alih,” kata Kumnuan Ungchusak, penasihat kementerian kesehatan.

Kematian bisa mencapai 2.800 per bulan pada September, naik dari sekitar 900 bulan lalu, kata Kamnuan. Ada 61 kematian yang dilaporkan pada hari Jumat, 2 Juli 2021.

Sejauh ini, 2,8 juta dari lebih dari 66 juta penduduk Thailand telah divaksinasi lengkap.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Thailand mengharapkan 10 juta dosis vaksin AstraZeneca akan dikirimkan bulan ini, tetapi kepala lembaga vaksinnya, Nakorn Premsri, mengatakan bahwa sekitar setengah dari jumlah vaksin itu akan dikirimkan setiap bulan hingga September.

Mitra AstraZeneca Thailand, Siam Bioscience milik kerajaan, dapat memproduksi sekitar 15 juta dosis setiap bulan, tetapi sebagian dari jumlah itu sudah dijanjikan untuk negara lain, kata Nakorn.

Siam Bioscience dan AstraZeneca telah berulang kali menolak untuk membahas laporan kekurangan produksi.

Thailand telah bergegas untuk mengamankan pasokan dari sumber lain, termasuk vaksin mRNA Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kenali 5 Makanan yang Dapat Merangsang Indera Penciuman Berikut Ini yuk

Netflix

Vietnam Perintahkan Netflix Hapus Drama Mata-mata Australia Setelah Muncul Peta Laut China Selatan