CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan berencana untuk mengamankan lebih banyak vaksin mRNA COVID-19 untuk digunakan sebagai suntikan booster tahun depan yang akan diberikann untuk seluruh warganya. Demikian disampaikan Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada Selasa, 29 Juni 2021.
Melansir Channel News Asia, Korea Selatan telah setuju untuk membeli 106 juta dosis vaksin mRNA dari Pfizer dan Moderna untuk menutupi vaksinasi penuh dari 52 juta penduduknya tahun ini.
Pemerintah juga berharap untuk mencapai kekebalan kelompok lebih awal dari target November dengan menginokulasi setidaknya 70 persen populasinya dengan minimal satu dosis vaksin.
“Pemerintah berencana untuk mengamankan pasokan vaksin, kebanyakan mRNA, cukup untuk memvaksinasi seluruh masyarakat dengan setidaknya satu suntikan tahun depan,” kata Kim.
Korea Selatan telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 kepada sekitar 30 persen populasinya, dan pengusaha manufaktur besar akan mulai menginokulasi karyawan mereka di klinik internal mereka bulan depan.
Kim juga mengatakan perlu untuk memperluas kelompok usia orang yang memenuhi syarat untuk vaksinasi untuk memastikan siswa dapat kembali ke sekolah dengan aman di musim gugur di tengah penyebaran varian yang lebih menular. Juga tidak jelas berapa lama perlindungan kekebalan berlangsung pada orang-orang yang telah divaksinasi.
Suntikan Pfizer telah disetujui untuk anak-anak berusia 12-15 tahun di Eropa dan Amerika Serikat, dan Moderna menargetkan untuk mendapatkan persetujuan penggunaan untuk remaja karena data menunjukkan bahwa suntikannya terbukti aman dan efektif.
Di Korea Selatan, pemerintah telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas, sedangkan suntikan Moderna dapat diberikan kepada mereka yang berusia 18 tahun ke atas.
Sementara jumlah infeksi lokal harian tetap di bawah 700 sejak awal bulan ini, varian yang lebih menular terus meningkat.
Korea Selatan sejauh ini melaporkan total 2.492 kasus varian COVID-19, di mana 83 persen adalah varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan 10 persen adalah varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, menurut data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Korea Selatan melaporkan 595 kasus baru COVID-19 pada hari Senin, 29 Juni 2021, meningkatkan jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 156.167. Total beban kasus termasuk infeksi awal yang tidak terkait dengan beberapa varian yang diidentifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di Korea Selatan mencapai 2.017 sejak pandemi dimulai.