CakapCakap – Cakap People! Kota Darwin di Australia bergabung dengan Sydney memberlakukan lockdown saat negara itu bergulat dengan wabah COVID-19 yang meluas yang mencakup varian Delta yang sangat menular.
Darwin, ibu kota Northern Territory, lockdown selama 48 jam mulai Minggu, 27 Juni 2021, setelah empat kasus lokal baru terdeteksi.
Sebelumnya, para pejabat di negara bagian New South Wales memperingatkan bahwa mereka memperkirakan jumlah infeksi dalam wabah varian Delta Sydney akan meningkat selama beberapa hari ke depan.
“Saya tidak bisa mengesampingkan lockdown yang lebih lama,” kata Chief Minister Northern Territory Michael Gunner dalam sebuah pengarahan. Keputusan lockdown tersebut dibuat dengan enggan, “tetapi kami tahu ini sulit dan lebih awal lebih baik daripada terlambat”, katanya, seperti dilansir The Straits Times.
Lockdown di kota Darwin terkait dengan seorang pekerja tambang emas Newmont di Gurun Tanami di Northern Territory tengah yang terinfeksi COVID-19. Sebanyak 900 orang yang meninggalkan tambang antara periode infeksi dari 18 Juni hingga 25 Juni masih berada di Wilayah, kata pemerintah setempat dalam siaran pers.
New South Wales mencatat 30 kasus lokal baru dalam 24 jam hingga Sabtu malam, kata Premier Negara Bagian NSW Gladys Berejiklian dalam briefing sebelumnya. Beberapa dari orang-orang itu berada di komunitas sementara berpotensi menular, katanya.
Greater Sydney menerapkan lockdown mulai Sabtu, 26 Juni 2021 hingga 9 Juli 2021 untuk memadamkan gejolak yang dimulai pada pertengahan Juni. Jumlah infeksi yang terkait dengan klaster Bondi mencapai 110 pada hari Minggu, 27 Juni 2021, dan dua kasus lainnya masih dalam penyelidikan. Sekitar 52.000 tes sudah dilakukan.
Ada kekhawatiran atas risiko wabah di bagian lain negara ini.
Pelacak kontak berusaha untuk mengikuti lebih banyak situs paparan, termasuk beberapa penerbangan domestik Virgin Australia setelah seorang anggota awak kabin dinyatakan positif.
“Mengingat betapa menularnya varian virus ini, kami mengantisipasi bahwa dalam beberapa hari ke depan jumlah kasus kemungkinan akan meningkat bahkan melampaui apa yang telah kita lihat hari ini,” kata Berejiklian.
Sementara itu, negara bagian Queensland mengumumkan dua kasus lokal baru dan memberlakukan pembatasan tambahan untuk membantu memerangi virus.
Australia berada di bawah tekanan untuk meningkatkan vaksinasi saat negara itu mengikuti jejak Amerika Serikat, Inggris dan sebagian Eropa, yang membuka ekonomi mereka.