CakapCakap – Cakap People! Indonesia melaporkan rekor kenaikan kasus harian COVID-19 terbesar pada Sabtu, 26 Juni 2021, dengan mencatat sebanyak 21.095 kasus, sehingga total menjadi 2.093.962. Demikian menurut data Kementerian Kesehatan RI.
Data juga menunjukkan adanya tambahan sebanyak 358 kematian baru semalam, sehingga total menjadi 56.729 orang meninggal akibat COVID-19.
Indonesia memiliki jumlah kasus virus corona dan kematian akibat COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara.
Presiden Joko Widodo pada hari Sabtu mengatakan bahwa telah menetapkan target pemberian dua juta dosis vaksin COVID-19 per hari pada bulan Agustus dalam upaya untuk menahan lonjakan infeksi setelah liburan Idul Fitri pada bulan Mei.
Presiden Jokowi mengatakan lonjakan kasus di Indonesia diperparah dengan masuknya varian virus corona yang lebih menular seperti Delta, Alpha, dan Beta.
Target dua juta dosis vaksin per hari tersebut menandai peningkatan tajam di atas target 700.000 dosis per hari pada bulan Juni dan satu juta dosis per hari pada bulan Juli.
“Saya berharap mulai hari ini target satu juta dosis vaksin (per hari) tercapai untuk seluruh penduduk Indonesia dan kita pertahankan sampai Juli. Bulan Agustus kita targetkan dua kali,” kata Presiden Jokowi, seperti dikutip The Straits Times.
Indonesia telah memberikan 25,48 juta dosis per Jumat, 25 Juni 2021, secara nasional, termasuk 12,91 juta dosis kedua.
Tambah Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada hari Jumat, 25 Juni 2021, bahwa lebih banyak rumah sakit dan tempat tidur telah disiapkan di Jakarta untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 lainnya, sambil meyakinkan masyarakat bahwa ada pasokan oksigen yang cukup di pulau Jawa.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa tiga rumah sakit besar – RS Persahabatan, RS Fatmawati dan RS Sulianti Saroso – di Jakarta akan diubah menjadi RS COVID-19 penuh dan setidaknya dua RS besar yang baru dibangun. Kompleks perumahan subsidi pemerintah di ibu kota akan diubah menjadi fasilitas untuk merawat pasien dengan gejala ringan.
“Kami akan memiliki ratusan tempat tidur baru dengan peralatan lengkap, dokter dan perawat berpengalaman hanya dari penambahan tiga rumah sakit negara ini,” kata Budi, seperti dikutip The Straits Times.
“Kami juga akan mengubah ruang gawat darurat di rumah sakit menjadi fasilitas untuk merawat pasien COVID-19, sementara perawatan darurat akan dipindahkan ke tenda di luar rumah sakit,” tambahnya.
“Saat ini kami memiliki 85.000 tempat tidur rumah sakit yang dicadangkan untuk COVID-19 di seluruh Indonesia dan 60.000 di antaranya sudah terisi,” kata Budi, seraya menambahkan bahwa itu tidak memperhitungkan rencana untuk mengubah ruang gawat darurat serta tiga rumah sakit besar di Jakarta.
Pemerintah juga menyiapkan rumah sakit darurat COVID-19 baru di Jakarta. Mereka akan ditempatkan di kompleks perumahan Nagrak dan Pasar Rumput yang disubsidi pemerintah, dan mereka akan merawat pasien tanpa gejala dan mereka yang memiliki gejala ringan.