Hidup dalam kondisi miskin dan sudah berusia senja terpaksa harus dijalani oleh seorang di yang tinggal di Kelurahan Pattalassang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan bernama Tio Daeng Te’ne. Seorang nenek yang sudah renta ini harus menghidupi serta merawat dua orang putranya yang menderita gangguan jiwa.
Hanya tinggal di sebuah rumah berukuran 5×6 meter, membuat kehidupan nenek ini sangat memprihatinkan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia hanya mengandalkan bantau yang diberikan oleh para tetangga. Dengan kondisi fisiknya yang sudah renta bahkan sudah menggunakan tongkat saat beraktivitas menjadikan nenek ini tak mampu untuk bekerja sebagai pengumpul kayu bakar seperti dahulu.
Seharusnya diusia yang semakin senja, nenek ini bisa menikmati masa tuanya tanpa harus bekerja susah payah dan mengalami kekurangan. Tetapi ternyata nasib berkata lain pada nenek ini yang membuatnya harus menghidupi dua putranya yang mengalami gangguan jiwa.
Semenjak ditinggalkan oleh suaminya sekitar dua tahun yang lalu, nenek ini harus menjalani masa sisa hidupnya sambil merawat dua putranya yang bernama Sampara berusia 38 tahun dan Tata 41 tahun.
Dengan mencari kayu bakar lalu dijual ke pasar tradisional nenek ini dahulu masih bisa bekerja untuk menghidupi dua putranya yang mengalami gangguan jiwa. Namun kini karena faktor usia dan fisik membuat nenek ini tak bisa berjalan jauh sehingga ia sudah tak bisa lagi bekerja.
Beruntunglah nenek ini memiliki tetangga yang rela berbagi dan membantu keluarga nenek tersebut. Setiap hari secara bergantian para tetangga memberi bantuan makanan untuk nenek tersebut dan kedua putranya. Tetapi cukup disayangkan ternyata hingga saat ini nenek Tio belum memperoleh bantuan sama sekali dari pemerintah setempat.
Menurut keterangan dari seorang tetangga nenek tersebut, menyatakan bahwa para tetangga hanya bisa membantu semampunya dan bahkan ala kadarnya karena pemerintah sama sekali tidak turun tangan dengan kondisi nenek Tio.
Melihat kondisinya saat ini yang memprihatinkan, Nenek Tio hanya bisa berdoa serta berharap agar nantinya ada pihak yang bersedia merawat kedua purtanya tersebut saat ia telah tiada. Nenek Tio juga berpesan bagi para generasi muda supaya menggunakan masa mudanya untuk terus bekerja sehingga nantinya tak mengalami nasib seperti yang ia alami saat ini.