CakapCakap – Cakap People! Singapura pada Kamis, 24 Juni 2021, mengumumkan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat untuk pelancong dari negara bagian New South Wales, Australia.
Mulai pukul 23.59 pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, pelancong jangka pendek yang memegang Air Travel Pass dengan riwayat perjalanan ke New South Wales dalam 21 hari terakhir tidak akan diizinkan memasuki Singapura, kata Kementerian Kesehatan dalam siaran pers.
Channel News Asia melaporkan, warga Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin tinggal jangka panjang yang telah melakukan perjalanan ke New South Wales dalam tiga minggu terakhir akan menjalani stay-home notice selama tujuh hari di tempat tinggal mereka.
Mereka juga akan menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) setibanya di Singapura dan sebelum akhir periode stay-home notice.
Langkah-langkah ini akan diambil untuk pelancong dari New South Wales “mengingat peningkatan jumlah kasus COVID-19 di sana”, kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Saat ini, mereka diperbolehkan beraktivitas di Singapura jika hasil tes PCR saat kedatangan adalah negatif.
ATURAN DIPERMUDAH UNTUK PELANCONG DARI NEGARA BAGIAN VICTORIA AUSTRALIA
Mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Negara Bagian Victoria Australia dalam 21 hari terakhir akan mengikuti tes PCR pada saat kedatangan sebagai pengganti stay-home notice selama tujuh hari, kata Kementerian Kesehatan, mengutip situasi COVID-19 yang membaik di sana.
Mulai pukul 23.59 pada hari Sabtu, para pelancong yang dites negatif akan diizinkan untuk melakukan aktivitas mereka di Singapura.
Pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan dari Victoria dalam tiga minggu terakhir sekarang dapat mengajukan permohonan Air Travel Pass untuk masuk ke Singapura pada atau setelah 1 Juli.
Mereka yang sudah menjalani stay-home notice selama tujuh hari di tempat tinggal mereka pada pukul 23.59 pada 26 Juni masih akan diminta untuk menyelesaikan periode pemberitahuan mereka dan melakukan exit swab.
Semua orang lain dengan riwayat perjalanan ke Australia, kecuali New South Wales, dalam 21 hari terakhir akan terus mengikuti tes COVID-19 pada saat kedatangan sebagai pengganti stay-home notice.
“Seiring dengan perkembangan situasi global, kami akan terus menyesuaikan langkah-langkah perbatasan kami untuk mengelola risiko impor dan penularan ke masyarakat,” kata Kemenkes Singapura.
“Sejak pandemi dimulai, ini mungkin periode paling menakutkan yang dialami New South Wales,” kata Premier negara bagian NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney.
Pembatasan ketat telah diberlakukan di Sydney, dengan pejabat kesehatan mengatakan penularan dapat terjadi bahkan melalui kontak minimal dengan orang yang terinfeksi.