in ,

Ini loh 5 Kebiasaan yang Keliru Saat Minum Antibiotik

Konsumsi antibiotik yang tidak tepat bisa memicu resistensi obat

CakapCakap – Pasti Cakap People tak asing lagi bukan dengan antibiotik? Obat ini terbilang ampuh guna menyembuhkan berbagai penyakit. Namun seringkali banyak orang yang malah salah kaprah tentang anjuran mengonsumsi antibiotik.

Padahal antibiotik harus dikonsumsi secara hati-hati supaya tak terjadi resistensi obat. Sebab resistensi obat dapat memicu penyakit jadi makin parah bahkan sulit disembuhkan akibat tak mempan dengan pemakaian antibiotik. Nah, berikut 5 kesalahan yang sering dilakukan saat mengonsumsi antibiotik.

1. Diminum bersama susu

Susu bisa membuat kandungannya menghambat kerja antibiotik. Gambar via motherandbaby.co.id

Siapa yang hobi mengonsumsi antibiotik bersama susu? Perlu kamu ketahui jika tak semua antibiotik dapat diminum dengan susu. Sebab kandungan di minuman tersebut dapat menghambat kerja si antibiotik.

2. Tak konsultasi dengan dokter

Memutuskan sendiri tanpa konsultasi. Gambar via halodoc.com

Antibiotik bisa diperoleh dengan mudah di apotek tanpa resep dokter. Itulah yang membuat seseorang mengonsumsi antibiotik secara sembarangan. Padahal konsumsi obat tersebut harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Diperlukan perawatan medis atau diagnosa dokter guna memastikan penyebab penyakit. Sehingga antibiotik tidak dapat diresepkan sendiri. Apabila salah, bukannya sembuh kamu malah akan makin memburuk.

3. Dikonsumsi pada sembarang waktu

Minum sesuai waktu yang disarankan. Gambar via kompas.com

Antibiotik idealnya dikonsumsi di waktu yang sama, tak terlambat maupun terlampau dini. Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik untuk diminum 3 kali sehari dengan rentang waktu 6 jam. Hindari mengonsumsi antibiotik secara tidak beraturan.

4. Menyisakan antibiotik

Habiskan antibiotik yang diresepkan dokter. Gambar via klikdokter.com

Umumnya antibiotik diresepkan guna dikonsumsi selama 3 hingga 5 hari tergantung keparahan maupun jenis penyakit. Tetapi kadang-kadang seseorang merasa sudah sembuh dan sehat hanya dengan 2 hari pasca meminum obat tersebut.

Sehingga antibiotik tak dihabiskan dan disimpan dengan dalih berjaga-jaga jika penyakit kembali menimpa. Padahal kebiasaan itu salah, sebab antibiotik harus dihabiskan meski kamu sudah membaik atau sembuh.

5. Mengobati sendiri

Tidak dianjurkan membeli antibiotik tanpa resep dokter. Gambar via otcdigest.id

Sebagian masyarakat Indonesia cenderung mengobati penyakitnya sendiri berbekal antibiotik. Kadang mereka menyimpan nama merek antibiotik yang pernah diresepkan oleh dokter padanya. Sehingga saat sakit lagi dengan gejala yang sama, obat itu dapat dikonsumsi kembali. Tindakan ini perlu dihindari, sebab kebiasaan tersebut salah.

Nah, itulah beberapa kebiasaan salah yang sering kita lakukan ketika mengonsumsi antibiotik. Sebaiknya Cakap People hindari ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berikut 7 Makanan Rahasia untuk Awet Muda di Usia 30-an

2 Resep Makanan Berbahan Soda, Salah Satunya dari Coca Cola