Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Lebih dari 2.500 pekerja telah menjalani tes COVID-19 di Bandara Jewel Changi, Singapura, yang dibuka kembali pada Senin, 14 Juni 2021, setelah ditutup selama sebulan. 2.500 orang tersebut memiliki hasil tes negatif.
Hampir 90 persen staf yang memenuhi syarat juga telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin virus corona, kata manajemen mal, Senin, seperti dikutip The Straits Times.
Untuk membantu bisnis yang terkena dampak penutupan, pembebasan sewa tenant penuh akan diperpanjang satu minggu lagi, dari Senin hingga Minggu, kata Hung Jean, kepala eksekutif Pengembangan Bandara Jewel Changi.
Bantuan sewa tambahan juga akan diberikan kepada penyewa pada minggu berikutnya yaitu dari 21 Juni hingga 27 Juni. Jewel tidak mengatakan berapa banyak bantuan tambahan yang akan diberikan.
Hung mengatakan: “Kami menyadari bahwa akan butuh waktu untuk meningkatkan jumlah orang yang melangkahkan kaki di Jewel karena Singapura dengan hati-hati bergerak ke Fase 3 (Peringatan Tinggi) dengan pelonggaran pembatasan secara bertahap.”
Tindakan pencegahan juga telah ditingkatkan. Ini termasuk pembersihan udara ber-AC dua jam sebelum jam buka.
Selama periode penutupan, pembersihan menyeluruh dan desinfeksi tempat, termasuk ruang yang disewa, dilakukan, meskipun tidak ada kasus COVID-19 yang terdeteksi di Jewel.
Pengunjung – kebanyakan keluarga dengan anak kecil – mulai berdatangan saat toko dan tempat makan di mal mulai buka sekitar pukul 10.00 pagi.
Selain meningkatkan tindakan pencegahannya, Jewel juga menawarkan parkir gratis dari pukul 10.00 pagi hingga 23.00 malam setiap hari untuk menarik pengunjung. Mal buka 24 jam, tetapi sebagian besar toko beroperasi dari pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam.
Direktur operasi Shake Shack Singapura Cami Soh mengatakan parkir gratis, yang akan berlangsung hingga 11 Juli, akan membantu orang-orang kembali ke mal dan juga baik untuk pengantar barang.
Jewel ditutup pada 13 Mei 2021, bersama dengan Terminal 1 dan 3 Bandara Changi untuk membendung penyebaran klaster COVID-19 yang berkembang yang berasal dari Terminal 3.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan Grup Bandara Changi (CAG) mengatakan Jumat lalu bahwa pembersihan mendalam dan desinfeksi Jewel dan terminal penumpang telah selesai dan langkah-langkah keamanan baru yang memisahkan 14.000 pekerja bandara menjadi tiga zona berbeda berdasarkan tingkat risiko telah diterapkan.
Bangunan terminal penumpang bandara akan tetap ditutup untuk umum untuk memungkinkan komunitas bandara menyesuaikan diri dengan sistem zonasi baru, kata pihak berwenang.
