CakapCakap – Pasti Cakap People tak asing lagi bukan dengan elemen mode berupa kaus oblong? T-shirt alias kaus oblong merupakan salah satu fashion item yang banyak digemari, baik oleh pria maupun wanita. Sebab ia sangat mudah dipadu-padankan.
Kaus oblong juga sangat identik dengan suasana yang santai. Hingga kini kaus oblong memiliki banyak motif, bentuk, sampai warna. Lantas, bagaimana perjalanan kaus oblong hingga jadi populer seperti sekarang? Simak ulasan selengkapnya berikut ini yuk.
1. Dikenal sebagai pakaian dalam
Mungkin tidak banyak yang tahu jika ternyata kaus oblong telah melalui banyak era di dunia fashion. Pada abad ke-15, kaus oblong lebih dikenal sebagai pakaian dalam yang berbahan wol serta linen. Bentuknya pun tidak seperti sekarang, sebab lebih memanjang di bagian belakang.
2. Diangkat jadi seragam Angkatan Laut AS
Perusahaan pakaian dalam Cooper merilis iklan kaus pada tahun 1904 silam. Kala itu diperlihatkan model pria memakai kaus berleher bulat atau yang lebih kita kenal dengan crew neck t-shirt yang mempresentasikan sisi praktikal serta kelebihan lain seperti material yang nyaman.
Hal itulah yang mendasari angkatan laut Amerika Serikat mengadopsi kaus tersebut sebagai seragamnya di tahun 1913. Kaus dibuat dari bahan yang bisa diajak beradaptasi dengan berbagai bentuk tubuh, gampang melar, serta jika dilihat bentuknya menyerupai huruf T.
3. Dianggap sebagai busana santai
Penemuan mesin rajut komersial oleh William Cotton yang tak lain merupakan penemu asal Inggris mengantarkan ornamen fashion yang kini kita kenal sebagai t-shirt menuju angin perubahan.
Sebab Cotton membawa kaus oblong pada produksi massal. Di tahun 1864, kaus tersebut diperkenalkan sebagai jenis busana santai yang nyaman digunakan ketika hari libur tiba.
4. Istilah t-shirt
Penulis pertama yang memakai istilah t-shirt ialah F. Scott Fitzgerald dalam novelnya yang berjudul This Side of Paradise. Langkah tersebut lalu diikuti oleh sosok Merriam-Webster. Alhasil kaus mendapatkan panggung dalam latar mode sampai saat ini.
Popularitasnya makin meningkat berkat industri layar lebar. Pasalnya di sekitar tahun 50-an, film berjudul ‘Rebel with A Cause’ dan ‘Streetcar Named Desire’ memperlihatkan aktor James Dean serta Marlon Brando memakai kaus di adegan ikonik.
Berbekal perjalanan di atas, kaus membuktikan jika gayanya seolah tak lekang oleh waktu Cakap People. Meski tren di dunia fashion silih berganti, namun kaus oblong tetap digemari. Malah makin berinovasi dengan banyaknya motif, warna, hingga bentuk.