CakapCakap – Cakap People, apa kamu pernah mendengar tentang ransomware? Ia merupakan software malware yang mengenkripsi dokumen maupun file dari satu PC sampai semua jaringan. Umumnya para pelaku bakal meminta tebusan pada korban supaya mereka dapat mengakses lagi jaringan yang bakal diambil alih.
Kendati cukup awam bagi kita, namun fenomena ransomware ini sering terjadi di beberapa belahan dunia. Korbannya pun beragam, mulai dari perusahaan sampai kampus terkenal. Nah, setidaknya ada 5 serangan ransomware paling menggegerkan di dunia. Berikut daftarnya.
1. JBS
Peretasan yang menimpa perusahaan berakibat pada pengepakkan daging sampai keluar AS serta ribuan pekerja. JBS mengidentifikasi adanya serangan di hari Minggu lalu.
Perusahaan menyebut bakal melanjutkan kegiatan operasional di hari Kamis, waktu setempat. Namun sampai kini belum diketahui apakah JBS mengikuti permintaan pelaku dengan memberi tebusan atau tidak.
2. Pipa BBM AS
Serangan yang terjadi pada Mei lalu sukses membuat beberapa pasokan bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar dari Florida sampai Virginia hampir kering. Kondisi tersebut bahkan membuat harga meroket selang 4 hari dari insiden.
Hal tersebut lantaran sistem Colonial Pipeline harus offline akibat diserang oleh pelaku siber. Saluran tersebut ialah sumber dari setengah pasokan bahan bakar di Pantai Timur AS. Bahkan ransomware berhasil mengunci sistem komputer dari jaringan BBM itu, pelaku pun meminta bayaran supaya akses sistem dapat dikembalikan.
3. CWT Global
Tahun 2020 lalu, perusahaan layanan perjalanan AS, CWT Global jadi pihak yang membayar jumlah tebusan paling besar. Nominalnya ialah US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 64 miliar dalam bentuk Bitcoin pada Ragnar Locker.
Para peretas dikabarkan sukses melumpuhkan 30 ribu komputer serta membahayakan 2 terbayte data. Tak hanya itu, data-data seperti catatan keuangan, detail pribadi karyawan meliputi gaji dan alamat, serta dokumentasi keamanan juga turut terganggu.
4. Universitas California
Pihak School of Medicine di University of California, San Fransisco terpaksa membayar uang tebusan sebanyak US$ 1,14 juta atau sekitar Rp 16,3 miliar pada pelaku siber yang meretas sistemnya.
Kendati serangan tak berdampak pada pengiriman perawatan pasien maupun pekerjaan penelitian terkait penyembuhan virus corona, namun ada sejumlah data penting untuk pekerjaan aksemis yang dikejar sebagai universitas pelayanan publik.
5. Cyberpunk 2077
Salah satu game populer ini juga pernah jadi korban serangan siber pada Februari kemarin. Pelaku tak segan guna mengakses jaringan internal, melakukan enkripsi server, kemudian meminta tebusan.
CD Projekt selaku pengembang game menyebut jika cadangan mereka tetap utuh serta berhasil mengamankan infrastruktur IT, dan melakukan pemulihan data. Perusahaan yang bersangkutan juga dengan tegas menolak memberi tebusan pada pelaku.
Menurut pihaknya, meloloskan permintaan tersebut dapat mengarah pada perilisan data yang dikompromikan. Langkah tersebut kemudian mendapatkan pujian dari Incident Response Lead Check Point EMEA dan APAC.
Jadi, itulah beberapa serangan ransomware paling menggegerkan di dunia Cakap People. Tentu ini merupakan kerugian bagi pihak yang membayar tebusan.