CakapCakap – Cakap People, apa kamu pernah mendengar nama melon Yubari? Buah yang satu ini merupakan melon mahal khas Jepang. Harganya pun terbilang selangit, berbeda dengan melon Indonesia yang masih dijual dengan harga terjangkau.
Salah satu alasan kenapa melon ini dipatok harga mahal ialah lantaran proses penanamannya cukup sulit. Pasca tanaman melon ini tumbuh, akan dipilih buah terbaik kemudian diberikan penutup supaya terlindung dari paparan sinar matahari. Proses ini bertujuan untuk membuat rasanya menjadi lebih manis.
Yubari King juga akan lebih mahal jika memiliki bentuk yang bulat sempurna disertai kulit halus. Batang melon Yubari dipangkas jadi rapi berbentuk huruf ‘T’ lalu dijual berpasangan di lokasi lelang buah tersebut.
Melalui lelang pertama di musim ini, tepatnya di grosir Sapporo, Jepang pada Senin, (24/05) sepaket melon Yubari dijual dengan harga 2,7 Yen atau sekitar Rp 358 juta. Harga itu jadi yang paling tinggi di antara semua paket melon Yubari King yang dilelang.
Bahkan digadang harganya lebih dari 22 kali lipat harga maksimum 120 Yen (sekitar Rp 15 juta) yang dibukukan dalam lelang pertama tahun lalu.
Tahun lalu harga tertinggi turun dari rekor sebelumnya, yakni sebanyak 5 juta Yen atau sekitar Rp 658 juta di 2019 kemarin lantaran Covid-19 merebak dengan cepat ke seluruh penjuru Jepang.
Pada 24 Mei 2021 lalu, sudah ada 466 melon dari kota Yubari, Hokkaido yang dilelang di pasar. Jenis melon ini memang dikenal sebagai buah lezat yang bersifat musiman. Pelelangan yang terjadi di grosir Sapporo tersebut menandakan datangnya awal musim panas di Hokkaido.
Hokkaido Products Ltd., yakni perusahaan pembuat makanan bayi di Sapporo yang membeli melon senilai Rp 353 juta itu untuk dikirimkan sebagai hadiah pada 10 keluarga serta anak-anak yang dipilih melalui undian di antara rumah tangga yang mengajukan lamaran via media sosial.
Panen melon Yubari tahun ini dimulai pada Minggu, 23 Mei 2021. Kendati cuaca kurang stabil di awal musim semi namun kualitas buah berbentuk bulat itu tetap baik. Sejumlah produsen melon Yubari bahkan kekurangan tenaga kerja akibat trainee teknis asing tak bisa datang ke Jepang karena imbas Covid-19.
Kendati demikian, koperasi pertanian Yubari masih menargetkan pengiriman sebanyak 3.675 ton melon di musim ini dan mendapatkan penjualan kurang lebih sekitar 2,2 miliar Yen atau sekitar Rp 287 miliar Cakap People.