CakapCakap – Cakap People, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut jika saat ini perekonomian RI terus menunjukkan sisi yang positif. Hal tersebut tampaknya sejalan dengan tingkat kesehatan masyarakat yang membaik di tengah kondisi pandemi virus corona.
Bahkan kasus harian Covid-19 di Indonesia turut menurun selama libur Idul Fitri 2021 dibanding tahun sebelumnya. Sinyal pemulihan ekonomi pun ditunjukkan dengan kembalinya rasa percaya masyarakat ke level optimis. Selain itu, muncul sederet tanda-tanda lain sebagai berikut:
1. Pendapatan negara
Per akhir April, penerimaan negara yang terbukukan sebanyak Rp 585 triliun atau tepatnya tumbuh 6,5 persen (yoy). Kendati demikian ada kontraksi dari pajak sebanyak 0,5 persen. Namun pertumbuhan kumulatif hingga April 2021 lebih baik daripada Januari – Maret.
2. Indeks penjualan retail
Berbekal indeks penjualan retail menunjukkan adanya keberlanjutan pemulihan konsumsi masyarakat di bulan Maret dan April 2021. Secara umum hal ini didukung oleh peningkatan konsumsi di semua kelompok, meliputi penjualan mobil ritel yang mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi.
3. Neraca perdagangan mengalami surplus
Menuju sisi perdagangan internasional, neraca perdagangan Indonesia terus menuju tren positif dengan surplus US$ 2,19 miliar di bulan April. Performa ekspor juga tumbuh dua digit dengan peningkatan sebanyak 51,9 persen (yoy), dan 25 persen (year to date/ytd).
4. Konsumsi listrik
Pada April 2021, indikator konsumsi listrik memasuki zona yang positif. Bahkan pertumbuhan hampir terjadi di semua sektor yang menunjukkan tanda pemulihan ekonomi. Menurut Sri Mulyani, konsumsi listrik secara total tumbuh hingga 6,3 persen.
Sedangkan konsumsi listrik dari golongan pelanggan bisnis naik 15,9 persen. Hal ini seolah mengisyaratkan aktivitas bisnis yang meningkat ketimbang tahun sebelumnya. Tentu fenomena ini tak lepas dari ramainya pusat perbelanjaan seperti pasar, mal, hingga pertokoan saat bulan Ramadan dan persiapan hari Raya Idul Fitri 2021 lalu.
5. Belanja negara
Realisasi belanja negara yang terdiri atas belanja pemerintah pusat sebanyak Rp 489,8 triliun serta TKDD senilai Rp 233,2 triliun. Sehingga realisasi belanja negara per akhir April 2021 menyentuh nominal Rp 723 triliun atau tumbuh sebanyak 15,9 persen (yoy).
6. Neraca pembayaran
Pada neraca pembayaran kuartal I 2021 mencatat surplus sebanyak US$ 4,1 miliar. Hasil tersebut merupakan kebalikan di kuartal sebelumnya.
Nah, itulah beberapa tanda jika pemulihan ekonomi di Indonesia bakal segera jadi realita Cakap People. Tentu ini membawa angin segar bagi semua kalangan.