CakapCakap – Cakap People, gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang mengesankan. Bahkan kehadirannya sering kali disaksikan oleh banyak orang. Namun tahukah kamu jika gerhana bulan disebut-sebut dapat berpengaruh terhadap perilaku seseorang?
Kendati tiada bukti ilmiahnya, tetapi banyak orang yang percaya akan hal tersebut. Bahkan beberapa astrolog percaya jika blood moon bisa mengirimkan semua emosi.
“Satu survei di AS menemukan bahwa sekitar 40% populasi umum, dan 80% profesional kesehatan mental, percaya bahwa fase bulan memengaruhi perilaku manusia,” dikutip CNN Indonesia.
Tetapi dampak yang tepat dari fenomena blood moon terhadap suasana hati juga akan berpengaruh bervariasi sesuai tanda zodiakmu. Gerhana bulan tersebut secara luas dihubungkan dengan pembaruan serta kelahiran kembali.
Fenomena bulan mungkin tampak mengesankan secara visual, namun Rose Smith yang merupakan astrolog Australia menyebut jika penting guna tetap menyadari emosi kamu selama periode itu.
Bulan purnama umumnya bisa memunculkan ‘kegilaan’ pada orang. Namun mungkin juga orang-orang akan melakukan hal yang lebih gila dibanding biasanya. Kondisi itu berkaitan dengan ketegangan emosional yang terpendam.
“Bulan purnama biasanya dapat menimbulkan ‘kegilaan’ pada manusia, tetapi kita dapat mengharapkan orang melakukan hal-hal yang lebih gila dari biasanya – dan ini dapat dikaitkan dengan ketegangan emosional yang terpendam,” ujar Smith.
Smith juga turut menyarankan guna memproses ‘ketegangan’ yang bisa saja muncul di sekitar bulan darah dengan ‘cara yang sehat’. Misalnya duduk dengan perasaan sendiri maupun membagikannya dengan orang yang dicintai.
Tetapi beda ahli tak sama pula argumen yang disampaikan. Sebab ahli lain menyebut jika hubungan antara perilaku, suasana hati, serta peristiwa dan siklus bulan disebut dengan istilah ‘efek bulan’.
Selama berabad-abad, fase bulan sudah dihubungkan dengan periode kematian, politik, penyakit mental, angka kelahiran, tidur, kesuburan, dan lainnya. Tetapi berbekal studi dari Universitas Oxford dan Universitas Ludwig Maximilian tahun 2008 lalu menyimpulkan jika ada sedikit bukti guna hubungan intrinsik antara perilaku manusia serta siklus bulan.
Selain berdampak pada perilaku, bulan darah juga dikatakan bisa berdampak pada tidur kita Cakap People.