CakapCakap – Cakap People! Australia mengharapkan bakal menerima 2 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer per minggu mulai Oktober. Demikian kata Menteri Kesehatan Greg Hunt kepada Sydney Morning Herald (SMH) pada hari Minggu, 23 Mei 2021.
Reuters melaporkan, Australia telah memesan 40 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer, yang akan digunakan Canberra untuk menginokulasi populasinya yang berusia di bawah 50 tahun.
Sementara Australia sebelumnya telah mengonfirmasi akan menerima setengah dari pesanan Pfizer pada kuartal keempat 2021, jadwal pengiriman sebagian besar dari 20 juta dosis pertama sebelumnya tidak diketahui.
Hunt mengatakan kepada SMH bahwa pasokan dari Pfizer akan dipercepat bulan depan dan memberikan Australia dengan pasokan konsisten 2 juta dosis setiap minggu mulai Oktober.
Akan ada “sejumlah dua juta dosis yang tersedia [seminggu] selama 13 minggu pada kuartal terakhir tahun 2021”, kata Hunt kepada surat kabar tersebut.
Jika jadwal tersebut direalisasikan, itu akan memungkinkan Australia untuk mempercepat inokulasi COVID-19 dan mengurangi ancaman pembatasan jarak sosial yang merusak secara ekonomi yang berkepanjangan.
Australia telah melaporkan tingkat COVID-19 yang relatif rendah, hanya di bawah 30.000 kasus dan 910 kematian.
Meskipun program imunisasi nasional gagal mencapai target dosis awalnya, para pejabat telah meningkatkan program vaksinasi yang mengelola 1 juta dosis dalam 17 hari terakhir.
Sejauh ini, sekitar 3,5 juta total suntikan vaksin telah diberikan, jauh dari 4 juta yang dijanjikan pada akhir Maret.
Sementara itu, penerbangan repatriasi kedua yang membawa 165 orang dari India tiba di Australia pada Minggu.
Canberra akhir pekan lalu mencabut larangan kontroversial bagi warga Australia yang kembali dari India.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 167 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 3,4 juta orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut sejauh ini.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total kumulatif infeksi dan kematian COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, yaitu dengan telah melaporkan lebih dari 33,8 juta kasus, dan lebih dari 603.000 kematian.
India menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat untuk jumlah total kasus COVID-19, yaitu sebanyak lebih dari 26,5 juta, sedangkan angka kematian mencapai lebih dari 299.000.
Brasil melengkapi tiga besar untuk jumlah total kasus COVID-19, yaitu lebih dari 16 juta. Negara ini mencatat angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah AS, yaitu lebih dari 448.000 orang meninggal akibat COVID-19.