CakapCakap – Cakap People! Malaysia pada hari Jumat, 21 Mei 2021, mengumumkan akan memperketat penegakan perintah kontrol pergerakan (Movement Control Order – MCO) nasional yang saat ini sedang berlangsung, termasuk menambahkan pembatasan pada bagian-bagian dari sektor ekonomi dan sosial.
Kantor Perdana Menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rincian tentang pembatasan tambahan akan diumumkan oleh Menteri Senior (Kelompok Keamanan) Ismail Sabri Yaakob pada konferensi pers pada hari Sabtu, 22 Mei 2021, The Straits Times melaporkan.
Pengumuman tersebut menyusul pertemuan Dewan Keamanan Nasional, sebuah badan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang memutuskan protokol COVID-19.
Malaysia mencatat rekor 6.806 kasus dalam satu hari pada hari Kamis dan 59 orang meninggal pada hari yang sama, juga adalah rekor.
Negara itu pada hari Jumat melaporkan 6.493 kasus dan 50 kematian.
Malaysia telah memasuki pekan kedua dari lockdown nasional yang berlaku selama empat pekan yang disebut sebagai perintah kontrol pergerakan (MCO). Tetapi sebagian besar pabrik diizinkan tetap buka dan banyak pekerja kantoran bisa pergi bekerja.
Mal-mal tetap buka, sementara makan ditempat tidak diizinkan, hanya boleh untuk pesanan dibawa pulang dan pengiriman online.
Ada juga lockdown yang ditargetkan, yang disebut MCO yang ditingkatkan, selama dua pekan di beberapa daerah di Perak, Kelantan, Pahang, Sabah, dan negara bagian Sarawak, dan di daerah-daerah di wilayah federal Kuala Lumpur, yang dilanda oleh meningkatnya kasus COVID-19.
Lockdown Penuh Diberlakukan di Kota Ipoh Mulai 22 Mei saat Kasus COVID-19 di Malaysia Terus Melonjak
Lockdown penuh akan diberlakukan di kota terbesar keempat Malaysia, Ipoh, selama dua minggu mulai Sabtu, 22 Mei 2021, karena pemerintah federal mempertimbangkan untuk memperpanjang tindakan keras di seluruh negeri.
The Straits Times melaporkan, pengumuman Menteri Senior Keamanan Ismail Sabri Yaakob pada hari Kamis, 20 Mei 2021, itu disampaikan ketika situasi COVID-19 terus memburuk, dengan rekor 6.806 infeksi baru dan 59 kematian dilaporkan secara nasional.
Ismail mengatakan bahwa empat distrik di negara bagian Perak – Hulu Perak, Kinta, Muallim serta Larut Matang dan Selama – akan berada di bawah perintah kontrol pergerakan atau Movement Control Order (MCO) yang ditingkatkan hingga 4 Juni 2021.