CakapCakap – Cakap People, hampir semua orang mendambakan pesta pernikahan yang indah dan berkesan. Sehingga tak heran jika banyak dari kita yang mengusung tema atau konsep pernikahan unik.
Tampaknya hal itulah yang dilakukan oleh pasangan di Vigo, Spanyol. Keduanya mengenakan kostum yang tak biasa ketika hendak mendaftarkan pernikahannya di kantor catatan sipil.
Mengenakan Kostum Ala Bajak Laut
Juan Alberto dan Maria Salinas telah berupaya sebanyak 3 kali untuk menikah. Pernikahan pada 24 April merupakan upaya yang ketiga. Dua usaha sebelumnya gagal akibat pandemi virus corona.
Sehingga keduanya berencana mewujudkan pernikahan impian dengan memakai kostum di hari bahagianya. Alberto dan Salinas berharap jika pernikahan non tradisional itu dapat memberi kebahagiaan pada anak-anaknya.
Sang mempelai pria muncul di kantor catatan sipil dengan memakai kostum ala Kapten Jack Sparrow dari film Pirates of the Caribbean. Sedangkan si pengantin wanita mengenakan kostum tradisional asal Spanyol Utara, bukannya gaun pengantin pada umumnya.
Alberto menceritakan kisahnya di akun jejaring sosial Facebook jika hakim menolak guna berkompromi saat ia menawarkan untuk melepaskan wig dan topinya. Ia juga menyebut jika mempelai harus berbusana ‘dengan benar’.
“Hakim sudah membuat keputusan bahkan sebelum berbicara dengan kami,” jelas Alberto dikutip laman Kompas.
Pria itu juga dipanggil dengan julukan ‘Berto Pirata’ ketika mengenakan kostum ala bajak laut tersebut. Pasangan yang mengusung konsep berbusana unik ini cukup populer di sekitar Galicia atas yayasannya, Paper Elephants yang ditujukan untuk anak-anak kurang beruntung.
Menurut pasangan tersebut, keduanya sudah mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk pernikahan dengan benar. Ia juga menyebut jika dirinya sering memakai kostum bajak laut ketika bekerja bersama anak-anak pengungsi di kamp Yunani Idomeni.
Alberto sebelumnya juga menjadi sukarelawan di sana. Alberto sering dipanggil dengan sebutan Bajak Laut, bukannya Juan.
Dipanggil Bajak Laut Oleh Anak-anak
Pihak pengadilan mengklaim terdapat pedoman hukum yang melarang siapa saja memakai kostum pernikahan masuk ke gedung. Tetapi pasangan tersebut mengajukan keluhan.
Mereka menyebut jika pengadilan mengizinkan pasangan memakai kostum guna menikah di masa lampau. Bahkan pasangan itu menyiapkan pengacara.
Sang pengacara mengatakan jika beberapa notaris dan hakim lain sudah menghubungi pihaknya serta mengaku penolakan terhadap keduanya merupakan ilegal. Pernikahan hendaknya dilanjutkan.
Bahkan beberapa gedung pengadilan lain sudah menawarkan guna mencatat pernikahan mereka. Namun baik Alberto maupun Salinas menolak. Mereka pun bersikukuh guna melangsungkan pernikahan di Vigo.
Pasangan itu kembali memesan upacara pernikahan pada 26 Mei mendatang di gedung pengadilan yang sama. Mereka juga berencana memakai busana yang serupa seperti terakhir kali Cakap People.