in ,

Ayah Ini Pindahkan Putrinya ke Sekolah Lain Setelah Guru Memotong Rambutnya Tanpa Persetujuan

“Dia menangis. Dia takut mendapat masalah karena memotong rambutnya

CakapCakapCakap People! Seorang ayah telah memindahkan putrinya yang berusia tujuh tahun ke sekolah lain setelah rambutnya dipotong pada dua kesempatan terpisah tanpa persetujuan orang tua.

Ketika Jurnee Hoffmeyer tiba di rumah dari Sekolah Dasar Ganiard dengan rambut dipotong di satu sisi, dia memberi tahu ayahnya, Jimmy Hoffmeyer, bahwa teman sekelasnya telah memotong rambutnya dengan gunting saat dia berada di bus sekolah.

Jurnee Hoffmeyer . [Foto via Instagram Jimmy Hoffmeyer]

Sebuah tuntutan diajukan kepada kepala sekolah dan Jurnee dibawa ke salon untuk ditata rambutnya menjadi potongan asimetris. Namun, hanya dua hari setelah itu, Jurnee pulang dengan rambut di sisi lain kepalanya telah dipangkas.

“Dia menangis. Dia takut mendapat masalah karena memotong rambutnya.”

“[…] Saya bertanya apa yang terjadi dan berkata ‘Kupikir sudah kubilang tidak ada anak yang boleh memotong rambutmu’. Dia berkata ‘tapi ayah, itu gurunya.’ Guru memotong rambutnya untuk meratakannya.”

Menurut Hoffmeyer, pihak sekolah telah menghubungi keluarganya setelah insiden bus dan menjelaskan bahwa ‘gadis kecil itu mencuri gunting dari meja guru, dan mereka akan berbicara dengan orang tua dan menanganinya dengan semestinya’, mengutip Unilad.co.uk.

Setelah kejadian kedua, kepala sekolah memberi tahu Hoffmeyer bahwa hukuman paling berat yang akan diterima guru perpustakaan kulit putih yang memotong rambut Jurnee adalah catatan di arsip pekerjaannya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa, 20 April 2021, Pengawas Distrik Jennifer Verleger membenarkan cerita Hoffmeyer, mencatat bahwa rambut Jurnee dipotong tanpa izin dari orang tuanya dan tanpa konsultasi dengan administrator sekolah.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Verleger, yang juga membenarkan bahwa guru kelas Jurnee telah mengetahui rencana guru perpustakaan untuk memotong rambut, berkata:

“Terlepas dari niat baik mereka, tindakan ini tidak dapat diterima dan menunjukkan kurangnya penilaian dari kedua karyawan kami. Keduanya sedang ditinjau untuk tindakan disipliner lebih lanjut.”

Ke depannya, Hoffmeyer sekarang bekerja bersama National Parents Union (NPU), jaringan nasional organisasi induk dan aktivis akar rumput yang bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melalui Balasan WhatsApp, Kamu Bisa Membaca Karakter Seseorang

Kemendagri Bakal Buatkan e-KTP Bagi Transgender, Bagaimana Alurnya?